SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas medis dari Puskesmas Kalijambe berkoordinasi sebelum memerikaa kondisi jasad Agus Nugroho, 57, warga Karangturi, Banaran, Kalijambe, Sragen, Senin (21/6/2021). (Istimewa/Polsek Kalijambe)

Solopos.com, SRAGEN -- Warga Dukuh Karangturi RT 3a, Desa Banaran, Kalijambe, Sragen, pada Senin (21/6/2021), digemparkan dengan penemuan jasad warga setempat yang diperkirakan sudah beberapa hari meninggal dunia.

Penemuan jenazah di dalam rumah terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Informasi yang dihimpun Solopos.com, jasad pria itu diketahui bernama Agus Nugroho, 57, warga setempat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Walah, 1 Bangunan Liar Tepi Jalan Solo-Purwodari Sragen Ternyata Milik Seorang ASN

Agus Nugroho tinggal seorang diri di rumahnya. Sebelum ditemukan meninggal, Agus diketahui sudah tiga hari tidak keluar rumah. Para tetangga tidak melihat Agus Nugroho selama kurun waktu itu.

Selama tiga hari terakhir itu, pintu rumah warga Kalijambe, Sragen, yang meninggal dunia itu selalu dalam kondisi tertutup. Penasaran, Harun Al Fatah, 47, dan Rochmadi, 42, tetangga Agus, kemudian mengetuk pintu rumahnya.

Baca Juga: Fakta Menarik PG Mojo Sragen, Ternyata Pernah Diminta Tutup Oleh Eks Wapres Jusuf Kalla

Akan tetapi, warga tidak mendapat jawaban dari dalam rumah. Khawatir terjadi sesuatu, keduanya kemudian mendobrak pintu rumah Agus. Mereka terkejut saat mendapati Agus sudah meninggal. Jasadnya terbaring kaku di tempat tidur dalam kamar.

Saat ditemukan, jasad itu belum membusuk sehingga diperkirakan Agus belum lama meninggal dunia. Kabar temuan mayat itu kemudian disampaikan ke Polsek Kalijambe.

Baca Juga: Silakan Daftar, Polres Sragen Siapkan 1.340 Dosis Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Rabu

Jajaran kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Kalijambe, Sragen, tiba di rumah warga yang meninggal dunia itu beberapa saat kemudian. Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Selanjutnya, keluarga Agus membuat surat pernyataan yang menyebutkan mereka menerima kematian korban dan menolak dilakukan autopsi," terang Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya