SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebo atau kerbau bule Keraton Solo. (Dok Solopos)

Solopos.com, SOLO — Seekor anak kebo bule di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dilaporkan mati pada Minggu (24/7/2022) sore. Padahal kerbau itu baru dilahirkan pada Sabtu (23/7/2022) alias baru berusia satu hari.

Kematian anak kebo bule ini hanya berselang tiga dari kematian Nyi Apon, kebo bule yang mati karena penyakit mulut dan kuku (PMK). Nyi Apon yang berusia 20 tahun diketahui mati pada Kamis (21/7/2022) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KP Dani Nur Adiningrat, membenarkan adanya satu anak kebo bule yang mati pada Minggu. Dihubungi Solopos.com, Senin (25/7/2022) malam, Dani mengatakan sejak dilahirkan, anak kebo bule Keraton Solo tersebut tidak mau menyusu.

“Sejak lahir, karena kondisi lemah, tidak mau menyusui, akhirnya coba diberi susu formula. Tapi mungkin karena hari-hari ini cuacanya dingin sekali karena masa pancaroba, akhirnya cuma sehari hidup. Mati Minggu sore. Lahirnya hari Sabtu,” ujarnya.

Setelah dipastikan mati, Dani melanjutkan bangkai anak kebo bule itu dikuburkan pada Minggu malam. Karena hanya hidup sehari sejak dilahirkan, bayi kebo bule itu belum sempat diberi nama.

Baca Juga: Jelang Kirab 1 Sura, 8 Kebo Bule Keraton Solo Malah Kena PMK, 1 Mati

Berdasarkan pengalaman, anak kebo bule Keraton Solo diberi nama setelah beberapa hari lahir. Lebih jauh Dani menjelaskan anak kebo bule yang mati itu adalah anak dari Juminten, kebo bule yang beberapa hari ini terkena penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Kondisi 7 Kebo Kena PMK

Namun beberapa waktu terakhir kondisi Juminten semakin membaik, dan sudah normal. “Namanya Juminten. Saat kena PMK dia kondisi sedang hamil [bunting]. Jadi biasa ya, kayak manusia, yen ibuke tidak enak badan, bayike ndak mau menyusui,” urainya.

Tidak hanya Juminten, menurut Dani, kondisi enam ekor kebo bule lainnya yang juga terkena PMK juga sudah relatif membaik. “Ini proses pemulihan, lumayan membaik. Sudah mau berendam [berkubang], aktivitas seperti biasa. Tapi tetap kami tunggu advice dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Solo. Juga dari tim khusus dokter hewan yang mendapat dhawuh dari Sinuhun memantau kesehatan,” katanya.

Baca Juga: Kebo Bule Keraton Solo Mati Kena PMK, Gusti Moeng: Wetengku Senep!

Diberitakan sebelumnya, seekor kebo bule Keraton Solo yang bernama Nyi Apon ditemukan mati pada Kamis (21/7/2022) sekira pukul 07.00 WIB. Dari gejala yang ditemukan, kebo bule berumur 20 tahun tersebut ternyata karena PMK.

Selain Nyi Apon, ada tujuh kebo bule lainnya di Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga kena PMK. Beruntung kondisi mereka mulai membaik hingga sekarang ini. Nyi Apon dan tujuh kebo bule yang terkena PMK selama ini menghuni kandang di selatan-barat Alun-alun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya