SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada Sukoharjo 2020. (Dok Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo akan mendistribusikan logistik Pilkada 2020 sampai ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) selama tiga hari, 5-7 Desember.

Logistik pilkada berupa kotak dan surat suara dibungkus plastik untuk mengantisipasi hujan dan memperketat keamanan. Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, mengatakan penyaluran logistik secara berjenjang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mulai dari panitia penilihan kecamatan (PPK), panitia pemilihan suara (PPS) hingga kelompok panitia pemungutan suara (KPPS). Sebelumnya, KPU Sukoahrjo telah menyalurkan alat pelindung diri (APD) berupa masker, face shield atau penutup wajah secara berjenjang.

Penembakan Mobil Bos Duniatex Berawal Dari Persoalan Tanah Dan Utang Rp16 Miliar, Begini Ceritanya

“Penyaluran logistik pilkada Sukoharjo kami targetkan rampung dalam tiga hari. Mudah-mudahan bisa lebih cepat karena wilayah Sukoharjo relatif kecil. Sekarang, APD sudah kami distribusikan ke petugas penyelenggara pemilu tingkat desa,” katanya kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).

Anggota PPK dan PPS bakal mengecek ulang jumlah logistik pilkada yang bakal mereka salurkan ke setiap TPS. Proses penyaluran logistik pilkada bakal mendapat pengawalan aparat kepolisian.

Nuril menyebut kotak dan surat suara bakal dibungkus plastik untuk mengantisipasi agar tak gampang rusak saat turun hujan dengan intensitas tinggi. “Pendistribusian logistik menggunakan mobil boks dengan pengawalan aparat kepolisian. Logistik pilkada Sukoharjo harus siap di lokasi TPS pada H-1 pencoblosan atau 8 Desember,” ujarnya.

Lukas Jayadi Tersangka Penembakan Mobil Bos Duniatex Ternyata Pebisnis Sukses Bidang Otomotif Di Solo

Rapid Test

Mengenai rapid test deteksi Covid-19 bagi petugas KPPS, Nuril menjelaskan tes itu berlangsung secara bertahap. Jumlah anggota KPPS yang menjalani rapid test sebanyak 12.425 orang dan petugas ketertiban 3.550 orang.

Total jumlah anggota KPPS dan petugas ketertiban yang menjalani rapid test sebanyak 15.975 orang. Apabila ada anggota KPPS atau petugas ketertiban yang reaktif harus menjalani swab test untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

“Ada beberapa anggota KPPS yang menjalani uji swab secara mandiri. Jika mereka positif terkonfirmasi Covid-19 maka harus menjalani isolasi mandiri,” papar Nuril.

Spanduk Liar Kontroversial Bertebaran di Sragen Jelang Masa Tenang Pilkada

Anggota Divisi Data, Informasi dan Hukum Bawaslu Sukoharjo, Muladi Wibowo, mengatakan anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) dan pengawas pemilu tingkat desa memantau proses penyaluran logistik pilkada hingga TPS.

Hal ini untuk memastikan kondisi logistik pilkada apakah ada yang rusak atau tidak. Muladi juga bakal memonitor penyaluran logistik pemilu hihngga setiap desa/kelurahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya