SOLOPOS.COM - Warga bersama Pemerintah Kecamatan Banyudono, Boyolali, membersihkan puing joglo yang ambruk akibat hujan deras di kawasan wisata Umbul Pengging, Rabu (11/12/2019). (Solopos-Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI -- Objek wisata Umbul Pengging di kawasan cagar budaya Pengging, Boyolali, dipastikan dibuka kembali mulai Sabtu (14/12/2019).

Umbul Pengging ditutup sejak Rabu (11/12/2019) karena adanya kerusakan sejumlah fasilitas akibat terjangan angin kencang pada Selasa (10/12/2019) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengelola umbul kemudian melakukan pembersihan dan baru rampung pada Jumat (13/12/2019) sore. Pengelola Umbul Pengging, Wardoyo, menjelaskan pembersihan sisa-sisa pohon tumbang ditarget rampung Jumat sore.

Sejumlah truk disiapkan untuk mengangkut sisa-sisa pohon tumbang tersebut. “Nantinya bagian halaman umbul yang tadinya penuh pohon tumbang bisa digunakan untuk tempat parkir kendaraan pengunjung,” ujar Wardoyo ketika ditemui Solopos.com di kawasan Umbul Pengging, Jumat pagi.

Jubir Kemenhan: PT RUM Sukoharjo Dilarang Pakai Lambang TNI untuk Takuti Masyarakat

Walau begitu kerusakan area parkir akibat pohon tumbang seperti pecahnya paving block dan tempat sampah yang tidak bisa digunakan lagi belum bisa diganti.

Di samping pembersihan pohon tumbang, pengelola tinggal memasang sambungan listrik yang sempat terputus. Semuanya ditarget rampung Jumat sore sehingga pada Sabtu objek wisata bisa beroperasi secara normal.

Sementara itu pembersihan reruntuhan bangunan joglo yang juga roboh akibat puting beliung sudah selesai pada Jumat pagi. Pengelola juga memastikan akan membuka semua area umbul meliputi Umbul Temanten, Umbul Ngabean, Umbul Dudo, dan umbul khusus anak-anak kendati fasilitas kamar ganti di Umbul Dudo sedikit mengalami kerusakan.

Masalah Rumah Tangga Diduga Picu Ibu di Wonogiri Ajak 2 Anaknya Minum Racun

Namun hal tersebut dipastikan tidak akan mengganggu aktivitas pengunjung. Diinformasikan sebelumnya, akibat hujan deras dan angin kencang pada Selasa malam, lima pohon beringin berusia ratusan tahun tumbang.

Selain itu bangunan joglo di deretan kios-kios pedagang juga roboh. Selama tutup, Wardoyo memperkirakan kerugian dari sektor retribusi karcis masuk mencapai Rp3 juta.

Di hari biasa rata-rata retribusi karcis ini menyumbang pendapatan Rp1 juta. Sementara di akhir pekan sektor retribusi tiket ini diharapkan mampu mencapai Rp3 juta.

3 Wakil Ketua DPRD Sukoharjo Dapat Mobil Baru Seharga Rp500 Juta

Namun kerugian dari sektor kerusakan fasilitas nilainya belum dapat diperkirakan. Terpisah pengelola warung Win-Win di kawasan Umbul Pengging, Subagyo, mengatakan warungnya direncanakan buka di hari Sabtu atau paling lama Minggu.

“Saat ini kami sedang membenahi listrik. Jika listrik beres, warung bisa segera dibuka,” kata Subagyo.

Ditanya soal kerugian, Subagyo tidak berniat melakukan kalkulasi, dia menganggap bencana alam bukan menjadi faktor kerugian ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya