SOLOPOS.COM - Suasana sepi pasar darurat Joglo di Jl Sumpah Pemuda depan TPU Bonoloyo, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Minggu (31/7/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pedagang Pasar Joglo, Solo, mengeluhkan omzet mereka turun sejak menempati lokasi darurat di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo, Jl Sumpah Pemuda, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Jumat (29/7/2022). Butuh upaya pedagang untuk mencari pelanggan baru.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (31/7/2022) sekitar 07.30 WIB, kondisi pasar darurat tampak lengang. Satu dua pembeli datang dan pergi. Mayoritas pedagang yang menempati los sudah berjualan di lapak masing-masing.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Parkir kendaraan berada di ujung barat kios, area depan pintu masuk TPU Bonoloyo, dan area dalam barikade. Butuh upaya untuk menggeser barikade jika parkir di depan kios pedagang sepanjang Jl Sumpah Pemuda, Solo.

Tidak ada mobil pengunjung pasar yang parkir di depan lokasi darurat Pasar Joglo, Solo. Yang ada hanya satu mobil penyedia jasa angkut yang parkir di depan kios serta satu kendaraan roda empat milik warga yang datang ke TPU.

Kondisi lalu lintas lengang pagi itu. Sementara kios-kios di timur belum buka. Pedagang lain yang membuka kios membenahi kios-kios serta menambah besi untuk menambah keamanan kios.

Baca Juga: Terdampak Rel Layang, Pedagang Joglo Solo Mulai Pindah ke Pasar Darurat

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Joglo Banjarsari, Agus Widiyanto, menjelaskan secara umum omzet pedagang turun. Sejumlah pelanggan belum tahu lokasi lapak pedagang langganannya.

Babat Alas

“Kami babat alas lagi. Pelanggannya baru cari-cari bakulnya. Omzet menurun drastis,” kata Agus saat berbincang dengan Solopos.com di kiosnya di pasar darurat Joglo, Solo, Minggu.

Agus menjelaskan omzetnya menyisakan 10 persen saja setelah pindah ke lokasi baru. Segala upaya sudah dilakukan supaya omzetnya tidak turun. Salah satunya sosialisasi kepada konsumen sebelum pindah.

Baca Juga: Khawatir Ada Maling, Pedagang Pasar Joglo Solo Tambah Pengamanan

“Mayoritas pelanggan saya bakul hik. Mereka itu tidak punya HP. Saya sudah coba meminta nomor HP-nya, kalau butuh bisa saya antarkan,” tuturnya.

Selain omzet turun, lanjut Agus, pedagang khususnya yang menempati kios masih terkendala dengan kondisi bagian depan kios yang belum dicor. Kondisi itu kurang nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.

Pedagang lainnya, Fitri, 37, mengatakan omzetnya turun 50 persen pada Jumat namun mulai meningkat Sabtu dan Minggu. Lokasi pedagang di pasar darurat Joglo, Solo, ia nilai juga berpengaruh pada omzet. Salah satunya beberapa pelanggannya di barat rel memilih tidak ke pasar darurat.

Baca Juga: Pindah ke Lokasi Darurat, Pedagang Pasar Joglo Solo Tagih Kompensasi

“Sebenarnya kalau saya nyaman di sini, tempatnya lebih adem dari sebelumnya,” jelasnya. Dia mengatakan pasar paling ramai pukul 05.30 WIB sampai 08.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya