SOLOPOS.COM - Petugas Satgas Pencegahan Covid-19 memeriksa suhu badan warga dengan thermo gun saat ada hajatan di Desa Sambi, Sambirejo, Sragen. (Istimewa/Satgas Desa Sambi)

Solopos.com, SRAGEN -- Tiga kegiatan hajatan yang sedianya digelar warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Sragen, akhirnya ditangguhkan. Hal ini menyusul adanya kematian satu keluarga setelah hajatan yang digelar pada 24 Oktober 2020 lalu.

Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Edi Subagyo, mengatakan warga yang ingin menggelar hajatan itu sudah mengajukan surat pemberitahuan kepada Pemdes Wonorejo. Sedianya, tiga hajatan itu digelar pada 22 dan 23 November serta 1 Desember 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, warga yang ingin menggelar hajatan pada 22 November 2020 itu sudah menyebar undangan. Kendati begitu, tiga hajatan itu akhirnya ditangguhnya demi menghindari potensi penularan Covid-19. Pada awalnya warga keberatan untuk menangguhkan hajatan karena persiapan sudah matang.

Seorang Guru Asal Laweyan Solo Tewas Tertabrak KA Argo Wilis

“Namun, akhirnya mereka mau menerima setelah kami memberi pemahaman bahwa semua kegiatan kumpul-kumpul warga, termasuk hajatan, ditiadakan dulu untuk sementara. Sebab, kalau tidak ditangguhkan, nanti yang repot kita semua,” ujar Edi kepada Solopos.com, Jumat (13/11/2020).

Pascakasus meninggalkan satu keluarga yang terdiri atas anak atau pengantin wanita, disusul ibu dan bapaknya dalam waktu lima hari itu, sekitar 120 warga Wonorejo menjalani swab. Sebagian besar merupakan tamu undangan yang terdiri atas keluarga dan sanak famili yang hadir dalam hajatan itu.

Kontak Erat

Mereka menjadi kontak erat dari S dan LD yang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif corona. Dua di antara warga yang mengikuti tes swab itu terkonfirmasi positif corona.

“Setelah kejadian itu, warga tetap beraktivitas seperti biasa. Kebanyakan dari warga tetap beraktivitas di sawah karena ini memasuki musim tanam. Mereka ke sawah masing-masing sehingga tidak berkerumun. Kami selalu mewanti-wanti warga untuk mau taat pada protokol kesehatan,” jelas Edi.

Musim Hujan Bikin Risau, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Atap Bocor

Pada Jumat pagi, Satgas Penanggulangan dan Pencegahan Penularan Covid-19 Desa Wonorejo menggelar pembagian 2.000 masker kepada warga. Di Desa Wonorejo terdapat 17 RT dan masing-masing RT mendapat jatah 100 masker. Sisanya, 300 masker dibagikan kepada warga yang berkunjung ke Balai Desa Wonorejo.

“Saya mengimbau kepada warga untuk segera melapor apabila ada warga yang sakit. Laporan cepat disampaikan biar bila ada kejadian seperti itu penanganannya lebih tepat,” papar Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya