SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Air bersih masih menjadi persoalan serous bagi sejumlah kawasan di Gunungkidul. Masyarakat tiga pedukuhan atau dusun di Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop saat ini belum mendapat pelayanan air bersih dan masih mengandalkan air hujan.

Ketiga dusun itu adalah Banombo A, Banombo B dan Numanis. Kepala Desa Pucanganom, Surawan menyatakan ia sudah menyampaikan persoalan itu kepada Bupati Gunungkidul Badingah. Kondisi yang menimpa tiga dudun di Pucanganom cukup ironis lantaran berada di di dekat bak besar penampungan proyek air Bribin. Warga kerap menanyakan persoalan itu, namun pemerintah desa tak mampu berbuat banyak lantaran susah menembus birokrasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Meski dekat dengan penampungan air dari Bribin, warga tidak bisa mendapat air bersih. Saat musim kemarau, masyarakat kian susah karena harus mengeluarkan dana untuk membeli air bersih,” ujarnya saat melakukan penghijauan di Pucanganom, Selasa (10/5).

Dia berharap penghijauan yang dilakukan di Pucanganom mampu memperbanyak potensi debit air bersih. Menanggapi hal itu, Bupati Badingah menjanjikan terangkatnya air dari Proyek Bribin II mampu memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Rongkop.

Menjaga kawasan hutan sangat penting untuk menjamin ketersediaan air bersih. Berdasarkan perhitungan sementara, luas lahan hutan di Gunungkidul masih kurang 9.000 hektar. Luas hutan rakyat baru 30.575 hektare, sedangkan hutan negara hanya 13.221 hektare. (Wartawan Harian Jogja/Sunartono)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya