SOLOPOS.COM - Ilustrasi tol (JIBI/Solopos TV)

Solopos.com, KLATEN -- Jalan tol Solo-Jogja akan memiliki lima simpang susun yang mana tiga dari antaranya akan berada dalam wilayah Kabupaten Klaten.

Tiga simpang susun itu masing-masing yakni Simpang Susun Karanganom, Simpang Susun Klaten, dan Simpang Susun Prambanan-Manisrenggo. Dua simpang susun lainnya masuk wilayah Kartasura, Sukoharjo, dan Purwomartani, Sleman, DIY.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Selain ada tiga simpang susun, rencananya ada dua rest area dalam wilayah Klaten yang masing-masing berada pada sisi utara dan selatan jalan tol. Kedua rest area itu berada dalam wilayah Desa Demakijo-Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, dan Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen.

Anggota DPR Eva Yuliana Apresiasi 2 Aplikasi Pelayanan Bapas Solo, Ini Kegunaannya

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, membenarkan ada tiga simpang susun tol Solo-Jogja dalam wilayah Klaten.

Simpang susun Karanganom akan berada dalam wilayah Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo mengarah ke Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.

Kemudian Simpang Susun Klaten berada dalam wilayah Kecamatan Ngawen mengarah ke kota Klaten. Sementara simpang susun Prambanan-Manisrenggo berada dalam wilayah Kecamatan Jogonalan mengarah ke Prambanan dan Manisrenggo.

Covid-19 Solo: Transmisi Lokal Terus Merebak, Kasus Konfirmasi Positif Tambah 20 Orang

Perhitungan

Terkait banyaknya simpang susun dalam wilayah Klaten, Ronny mengatakan secara teknis tak mengetahui pertimbangan rencana tersebut.

“Mungkin memang dari sana [perencana jalan tol Solo-Jogja] sudah ada perhitungan-perhitungan sendiri,” jelas Ronny kepada Solopos.com melalui telepon, Jumat (23/10/2020).

Hanya, Ronny mengatakan keberadaan tiga simpang susun tol Solo-Jogja itu ia yakini bisa memberikan peluang tersendiri untuk pengembangan Klaten.

Melonjak, Sukoharjo Catat 6 Kasus Kematian Pasien Positif Covid-19 Dalam Sepekan

Dengan memanfaatkan peluang itu, Ronny berharap Klaten tak hanya menjadi daerah lintasan jalan tol semata alias tak ingin hanya menjadi penonton.

“Kami mengambil keuntungan untuk daerah sekitar itu. Simpang susun Karanganom memang kami rencananya membuka kawasan industri dalam wilayah Polanharjo. Keberadaan simpang susun itu diharapkan bisa membantu [pengembangan kawasan industri],” kata Ronny.

Mengenai posisi simpang susun Klaten, Ronny menambahkan aksesnya menuju kota sehingga sekitar exit tol ia harapkan bisa menempatkan produk-produk UMKM Klaten agar bisa untuk membantu pemasarannya.

Begini Penampakan Kandang Ayam di Bendosari Sukoharjo Tempat Pembunuhan Yulia 

Akses Wisata

Kemudian pada simpang susun tol Solo-Jogja wilayah Jogonalan dan mengarah ke Prambanan , Klaten, menurut Ronny, akan membuka akses terutama wisata.

"Tentu saja untuk memanfaatkan peluang yang ada pada simpang susun itu, harus ada kajian apa yang harus kami manfaatkan," ujarnya.

Terkait keberadaan rest area, Ronny juga membenarkan ada dua rest area dalam wilayah Klaten. Saat ini, Pemkab masih melakukan lobi-lobi agar rest area itu bisa bermanfaat secara ekonomi bagi warga Klaten.

Pemkot Solo Kehilangan 50% Pendapatan Pajak Hotel dan Restoran Gara-Gara Pandemi

“Bagaimanapun kami harus bisa memanfaatkan rest area ini secara maksimal baik dari sisi luasan maupun pemanfaatannya. Kalau bisa kami masyarakat berharap bisa memanfaatkan rest area itu gratis. Misal bayar ya kami harapkan bisa dengan nilai yang ringan,” jelasnya.

Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Joko Suprapto, juga menjelaskan rencana adanya tiga simpang tol Solo-Jogja dalam wilayah Klaten. Rencana itu sudah ada sejak rencana awal. “Itu tentunya sudah ada dari sana [perencana jalan tol]. Rencana itu sudah ada sejak awal,” katanya.

Tangani Pasien Covid-19, Dokter RSUD Bung Karno Solo Pilih Pindah Rumah Demi Orang Tua

Identifikasi dan Inventarisasi

Sementara itu, Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Tol Solo-Jogja, Christian, mengatakan ada lima simpang susun sepanjang jalan tol Solo-Jogja. Selain itu, ada dua rest area dalam wilayah Klaten.



Hingga kini, rencana pembangunan jalan tol Solo-Jogja wilayah Klaten masih tahap identifikasi dan inventarisasi bidang lahan terdampak. Pembayaran ganti kerugian kepada pemilik lahan targetnya mulai terlaksana pada Desember 2020.

Sementara, proses pengadaan lahan ditargetkan maksimal rampung dalam dua tahun. Ihwal kapan proyek fisik jalan tol, Christian menjelaskan hal itu menjadi kewenangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lantaran kewenangan PPK mengurusi pengadaan tanah.

Bawaslu Solo Ajak Masyarakat Ikut Awasi Protokol Kesehatan Pilkada 2020

Ia hanya mengatakan rencana proyek fisik jalan tol akan mulai dari wilayah Ngasem, Colomadu, Karanganyar. Pembangunan tol Solo-Jogja wilayah Klaten melewati 50 desa/kelurahan dan 11 kecamatan.

Total luas lahan terdampak mencapai 3.775.217 meter persegi atau 377,5 hektare (ha). Jumlah bidang terdampak diperkirakan mencapai 4.071 bidang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya