SOLOPOS.COM - Petugas menyerahkan BLT Januari kepada penerima di pendapa Kantor Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, belum lama ini. (Istimewa/Kades Singodutan, Karsanto)

Solopos.com, WONOGIRI — Seluruh desa di Wonogiri sudah menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT tahap III sebelum batas akhir 25 Maret 2021 lalu. Total BLT Januari-Maret yang disalurkan senilai Rp10,503 miliar.

Pada sisi lain, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BLT yang bersumber dari dana desa itu selama tiga bulan terakhir menyusut 328 keluarga. Penyebabnya, mayoritas terdeteksi sebagai KPM bantuan sosial atau bansos lain. BLT yang tidak disalurkan senilai Rp174,9 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ciro Immobile Antar Italia Tundukkan Irlandia Utara dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Ziqma Idatya Fitha, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (26/3/2021), menginformasikan 251 desa sudah menyalurkan BLT Maret sebelum batas akhir terlampaui.

Itu menunjukkan kebijakan Pemerintah Daerah (Pemkab) efektif mendisiplinkan pemerintah desa dalam menyalurkan BLT. Pemkab meminta desa segera menyerahkan laporan realisasi penyaluran BLT Maret kepada Bupati Joko Sutopo melalui Dinas PMD, maksimal 5 April 2021 mendatang.

Tahapan

Laporan itu sebagai syarat pencairan BLT tahap IV/April. Setelah seluruh laporan diterima, Dinas PMD akan menyerahkannya kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara atau KPPN Surakarta secara serentak. Selanjutnya KPPN memproses pencairan BLT April.

“Batas akhir penyaluran dan batas akhir penyerahan laporan realisasi penyaluran BLT berlaku setiap bulan hingga Desember nanti. Dengan pengaturan seperti ini insyaallah penyaluran BLT bulan-bulan berikutnya bisa sesuai bulan. BLT April disalurkan April, BLT Mei disalurkan Mei, dan begitu seterusnya,” kata perempuan yang akrab disapa Fitha itu.

Fitha melanjutkan, jumlah KPM dalam lingkup se-kabupaten dimungkinkan berkurang setiap bulan. Itu karena KPM terdeteksi sebagai KPM bansos lain, meninggal dunia, atau pindah kependudukan.

Baca Juga: Belasan Warga Jombor Klaten Positif Covid-19, Sumber Penularan Masih Misterius

Terpisah, Kepala Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, Gunawan Wibisono, menilai pembatasan waktu membuat pihaknya tak menunda-nunda penyaluran BLT. Setelah dana BLT cair, pihaknya segera menyalurkannya kepada 37 KPM.

Pemerintah Desa Pondoksari pun tak menemui kendala berarti dalam mengirim laporan realisasi penyaluran BLT. Apalagi, laporan dapat dikirim secara dalam jaringan atau daring. “Di desa saya jumlah KPM BLT Maret tetap sama dengan KPM BLT Januari,” ujar Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya