SOLOPOS.COM - Para pengungsi asal Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, mulai meninggalkan TPPS, Minggu (31/1/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Warga lereng Gunung Merapi, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, akhirnya meninggalkan Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) desa setempat.

Mereka yang sudah sekitar tiga bulan menempati TPPS akhirnya kembali ke rumah masing-masing, Minggu (31/1/2021). Meski begitu pemerintah desa setempat beserta tim siaga desa tetap mengaktifkan TPPS.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu untuk antisipasi jika sewaktu-waktu aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat dan warga harus kembali ke TPPS.

Baca Juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Asal Solo Terjun Ke Kebun Di Tawangmangu Karanganyar

Pantauan Solopos.com, sekitar pukul 10.40 WIB, warga kelompok rentan dari lereng Merapi Boyolali yang sejak sekitar tiga bulan lalu menginap di TPPS, mulai mengemasi barang-barang mereka.

Mereka lalu bergegas menuju mobil bak terbuka yang sudah siap di halaman TPPS. Bukan hanya mobil pikap biasa, ada juga kendaraan dari Banser dan kendaraan kepolisian yang membantu mengangkut para pengungsi.

Tujuan mereka adalah ke rumah masing-masing. Setelah sekitar 133 pengungsi meninggalkan TPPS Desa Tlogolele hari itu, untuk sementara TPPS Desa Tlogolele kosong.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Bangun 3 Jembatan Tahun Ini, Anggarannya Rp18 Miliar

Kelompok Rentan

Sebagai informasi, warga Tlogolele di lereng Gunung Merapi wilayah Boyolali, terutama kelompok rentan, mengungsi ke TPPS sejak November 2020 lalu.

Hal itu untuk mengantisipasi dan sebagai upaya pengurangan risiko bencana terkait meningkatnya aktivitas Gunung Merapi. Pada 5 November 2020, status aktivitas Gunung Merapi naik dari waspada ke siaga.

Hingga saat ini pun status aktivitas Gunung Merapi masih siaga. Kepala Desa Tlogolele, Sungadi, mengatakan sebenarnya saat itu belum ada rekomendasi resmi pemulangan pengungsi. Namun menurutnya saat itu pemerintah desa hanya memfasilitasi keinginan warga yang ingin pulang.

Baca Juga: Positif Covid-19 Kota Solo Tambah 3.441 Kasus Dalam Sebulan, 135 Orang Meninggal

"Kami saat ini hanya memfasilitasi warga untuk pulang ke rumah. Seandainya Merapi terjadi peningkatan aktivitas lagi, warga sudah kami imbau warga segera kembali lagi ke TPPS. Posko TPPS tetap buka sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya kepada wartawan, Minggu (31/1/2021).

Sungadi tidak memungkiri masih ada kekhawatiran mengenai aktivitas Gunung Merapi bagi warga lereng gunung tersebut di wilayah Boyolali.

Terlebih untuk wilayah Stabelan, Takeran, dan dukuh-dukuh yang berada di wilayah atas merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB) III. Untuk menjaga kesiap-siagaan, pemerintah desa tetap mengaktifkan posko siaga TPPS.

Baca Juga: Penerima BST Nusukan Terbanyak Se-Banjarsari Solo, Ini Penyebabnya

Koordinasi

Ia mengatakan pada 25 Januari 2021 lalu ada koordinasi bersama Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forkopimcam dan sukarelawan.

Hasilnya, saat ini Merapi tengah terjadi erupsi tapi mengarah ke barat daya. Sementara warga lereng Merapi wilayah Tlogolele, Boyolali, berada pada sisi barat laut dari Gunung Merapi.

"Jadi kondisinya masih aman. Karena kami mengevakuasi kelompok rentan ini dari 5 November lalu, sudah sekitar tiga bulan, kemudian dari para pengungsi minta kembali ke pemukiman," jelasnya.

Baca Juga: Pulang Dari Sawah, Petani Nguntoronadi Wonogiri Meninggal Tertimpa Pohon

Ia berharap untuk selanjutnya tidak terjadi hal yang membahayakan warga dari aktivitas Gunung Merapi.
Salah satu warga Takeran, Desa Tlogolele, Jemini, mengatakan kepulangan pengungsi saat itu merupakan keinginan warga yang sudah jenuh mengungsi.

"Ini keinginan warga sendiri. Sudah 2,5 bulan mengungsi. Ini juga mau merti dusun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya