SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Pengguna jalan Gesi-Sragen harus ekstra waspada dan hati-hati saat melewati Jembatan Tanggan, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen.

Oprit atau timbunan tanah yang menghubungkan jalan dengan badan jembatan yang selesai dibangun pada Oktober 2018 lalu itu ambles sehingga membahayakan pengguna jalan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com di lokasi, Kamis (24/1/2019), oprit jembatan tersebut ambles sedalam sekitar 20 cm dengan panjang sekitar 3 meter dan lebar sekitar 2 meter. Pengguna jalan yang sudah tahu oprit ambles memilih melambatkan laju kendaraan.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, masih banyak pengguna jalan yang tidak tahu. Mereka tetap melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi benturan antara bagian bawah kendaraan dengan badan jembatan.

Amblesnya oprit ini terjadi sejak sepekan lalu. Kondisi itu sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi jalan dari kedua arah berlawanan sudah bagus. Pengguna jalan terbiasa mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

“Kalau tidak tahu ada bagian jalan yang ambles, sudah pasti kaget karena bagian bawah kendaraan membentur ujung badan jembatan,” jelas Kadus IV Desa Tanggan Sukarno saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Pemdes Tanggan sudah melaporkan amblesnya oprit jembatan tersebut Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sragen. Dinas PUPR sudah menyurvei jembatan yang dibangun dengan dana Rp1,5 miliar pada 2018 tersebut.

Sukarno berharapan oprit jembatan tersebut segera diperbaiki supaya kerusakan jembatan tidak menelan korban. “Jembatan ini mulai dibongkar sebelum Bulan Puasa tahun lalu. Pengerjaannya dimulai setelah Lebaran. Waktunya pengerjaannya 180 hari,” terang Sukarno.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Sragen, Marija, mengatakan status Jembatan Tanggan masih dalam masa pemeliharaan oleh rekanan proyek karena belum genap enam bulan setelah selesai dikerjakan. Oleh karena itu, segala bentuk kerusakan yang terjadi di jembatan sepanjang 20 meter dan lebar 6 meter itu masih menjadi tanggung jawab rekanan proyek.

“Setelah kami cek, timbunan tanahnya kurang padat. Setelah terkena genangan air, akhirnya ambles. Tapi, kami sudah perintahkan rekanan untuk segera memperbaikinya,” jelas Marija saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya