SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KENDAL — Kabupaten Kendal sebagai salah satu smart city alias kota pintar di Indonesia mengunggulkan tiga aplikasi digital layanan publik, yakni aplikasi Unit Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (UP4), Poskamling Pintar, dan Public Service Center (PSC)119 Siaga.

Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur pada bimbingan teknis di eks Gedung Korpri setempat, Jumat (2/11/2018), menyatakan ketiga aplikasi tersebut masing-masing diinisiasi oleh Dinas Kominfo, Satpol PP Damkar, dan Dinas Kesehatan. Bimbingan teknis tersebut dihadiri Sekda Kendal Moh. Toha, Plt. Kepala Dinas Kominfo Ferynando Rad Bonay, pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, dan akademisi.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Bimbingan teknis telah empat kali dilaksanakan. Sebelumnya telah dilaksanakan pada Juni 2018. Seusai bimtek, dilanjutkan dengan peluncuran website kota pintar Kabupaten Kendal dengan laman smartcity.kendalkab.go.id.

Dalam kesempatan tersebut Masrur Masykur mewakili Bupati Kendal Mirna Anissa menjelaskan bahwa Pemkab Kendal telah menyusun rencana induk kota pintar untuk jangka pendek (satu tahun), jangka menengah (lima tahun), dan jangka panjang (10 tahun). Rencana induk Kendal sebagai smart city itu dijadwalkan dipaparkan di Kementerian Kominfo pada 12 Desember 2018.

Ia menambahkan menuju Kabupaten Kendal sebagai salah satu kota pintar di Indonesia, telah menyelenggarakan bimtek sebanyak empat kali sesuai dengan ketentuan, mulai dari Juni hingga November 2018.  “Apa yang telah kita capai dalam tahapan smart city ini bukan merupakan tujuan akhir, melainkan menjadi fondasi awal pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kendal,” jelas Masrur Masykur.

Melalui smart city, lanjut Masrur Masykur, Pemkab Kendal, masyarakat, dan semua pihak di Kabupaten Kendal membangun komitmen untuk mewujudkan cita-cita luhur membangun Kabupaten Kendal yang andal. “Dari progres smart city tersebut, Pemkab Kendal terus berbenah dan menghadirkan pelayanan publik yang makin baik dan cepat berbasis online sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat segera bisa terpenuhi dan permasalahan yang ada relatif cepat terselesaikan,” katanya.

Wakil Bupati juga mengharapkan pemerintah pusat senantiasa memberikan bimbingan dan pendampingan secara yuridis sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kendal yang makin dinamis.

Dalam kesempatan sama, akademisi dari UGM, Rini Rahmawati, menambahkan sudah ada peninjauan ke lapangan terkait dengan tiga aplikasi yang diajukan Pemkab Kendal sebagai unggulan untuk mewujudkan smart city itu. Ketiga aplikasi tersebut mampu mengintegrasikan data dan diharapkan dapat diintegrasikan (bridging) antar-OPD.

Terkait program, Rini berharap tidak terlepas dari RPJMD yang telah disusun dan harus dilakukan publikasi ke ruang publik agar masyarakat memahami seluruh aplikasi kota pintar tersebut. Hasil bimbingan teknis, dicatat dari tahap pertama hingga ketiga pelaksanaan, sudah ada 90 usulan dan hasil kajian tim, sebanyak 87 program sudah masuk dalam masterplan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya