SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes swab Covid-19. (Reuters-Edgar Su)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melakukan tes swab massal dengan sampel random di 20 kecamatan sejak Oktober 2020 lalu. Hingga Kamis (19/11/2020), Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mencatat ada 3.067 orang yang mengikuti tes swab massal.

Dari angka itu, didapatkan 59 orang atau 1,92% di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, sebanyak 362 orang lainnya masih menunggu hasil tes swab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fakta tersebut diungkapkan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Dedy Endriyatno, saat bertemu wartawan di ruang kerjanya, Senin (23/11/2020).

Berdasarkan fakta, hampir 2% warga Sragen yang berpotensi terkonfirmasi positif Covid-19. Atas dasar itu, Dedy mulai bersiap-siap untuk menambah fasilitas ruang isolasi mandiri, baik di Technopark Ganesha Sukowati maupun di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dan RSUD dr Soeratno Gemolong, Sragen.

"Technopark akan ditambah bednya. Kami akan meminjam bed dari puskesmas yang bisa dipakai. Kemudian kami akan meminta bantuan rumah sakit swasta supaya menyediakan ruang isolasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setiap rumah sakit untuk menangani pasien terkonfirmasi positif. Selain itu, kami juga menungu ketersediaan rumah sakit rujukan mengingat hampir rumah sakit di Jawa Tengah penuh," ujar Dedy yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen itu.

Optimalkan Lab

Dedy juga meminta DKK Sragen untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk pemeriksaan menggunakan alat tes cepat molekuler (TCM) hingga pukul 21.00 WIB dan bila memungkinkan pelayanan 24 jam. Uji swab di Labkesda itu, terang dia, hanya untuk pasien dalam kondisi emergensi dan gejala berat.

"Konsekuensinya harus ada penambahan sumber daya manusia (SDM). Konsekuensi itu akan kami tempuh," ujarnya.

Dedy menunjukkan data dari hasil polling swab test tersebut dengan sasaran sampel ibu hamil, pasien dengan penyakit tidak menular alias comorbid, dan orang lanjut usia dengan umur di atas 50 tahun.

Berdasarkan data itu, sasarannya terdiri atas 1.016 orang ibu hamil, 999 orang dengan penyakit tidak menular, dan 1.052 orang lanjut usia. Hasil tes swab massal di Sragen menunjukkan 2.554 orang negatif, 59 orang positif, dan 362 orang masih menunggu hasil.

Hore! Masjid Al Falah Sragen Dapat Bantuan 10 Kasur, Bakal Tambah Kamar Kapsul

Sementara itu, Kepala DKK Sragen Hargiyanto menyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu malam bertambah sebanyak 31 orang. Dengan penambahan kasus itu maka total terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen tembus di angka 1.230 orang dengan rincian 290 orang dirawat, 888 orang sembuh, dan 52 orang meninggal dunia.

DKK menemukan kontak erat sebanyak 1.083 orang. Total swab test yang dilakukan sebanyak 11.700 orang dan 1.512 orang di antaranya masih menunggu hasil.

Data tersebut mengalami penambahan per Senin sore. Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen dr Sri Subekti memberi data adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 30 orang per Senin sore sehingga total angkanya mencapai 1.260 orang.

Perinciannya, terdiri atas jumlah pasien yang dirawat menjadi 314 orang, jumlah yang sembuh sebanyak 893 orang, dan yang meninggal bertambah satu orang menjadi 53 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya