SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan Sri Sumarni mengikuti Kirab Boyong Grobog untuk memperingati ulang tahun ke-294 tahun Kabupaten Grobogan, Selasa (3/3/2020) (Instagram—Sumarnigrobogan)

Solopos.com, PURWODADI Kirab Boyong Grobog yang digelar Selasa (3/3/2020) menjadi salah satu bagian dari rangkaian peringatan hari jadi ke-294 tahun Kabupaten Grobogan. Arak-arakan tersebut dimulai dari Kelurahan Grobogan dan berakhir di pendapa bupati Grobogan di Purwodadi.

Seperti yang dihimpun Semarangpos.com, Kirab Boyong Grobog merupakan gambaran perpindahan pusat pemerintahan lama Kabupaten Grobogan menuju Kecamatan Purwodadi. Di Purwodadi inilah pusat pemerintahan Kabupaten Groboban bertahan sampai saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kata “Grobog” menurut berbagai sumber memiliki kaitan erat dengan  asal mula berdirinya Kabupaten Grobogan. Konon, pasukan pada zaman Kerajaan Majapahit mengirim senjata pusaka dengan menggunakan kotak yang mereka sebut dengan “grobog”.

Simpan 16 Kardus Hand Sanitizer, Dua Orang di Semarang Ditangkap

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam perjalanan, pasukan tersebut bertemu dengan para perampok. Mereka lari meninggalkan grobog bersama perampok. Beruntungnya, para perampok berhasil dikalahkan oleh Sunan Kalijaga. Tempat di mana grobog tersebut terakhir ditinggalkan dinamai Grobogan.

Pada awal terbentuknya, Kabupaten Grobogan hanya meliputi beberapa wilayah saja, seperti Sela, Teras, Karas, Wirosari, Santenan, Grobogan, dan beberapa daerah di Sukowati yang berada di bagian utara Bengawan Solo. Daerah itu dipimpin Pangeran Puger sebagai adipati atau bupati pertama.

19 Kecamatan

Seiring berjalannya waktu, Kabupaten Grobogan ditetapkan dengan wilayah seperti saat ini. Wilayah kabupaten ini kini terdiri atas 19 kecamatan.

Anak Indigo Ngaku Lihat Makhluk Tak Kasat Mata di Wonderia

Bupati Grobogan Sri Sumarni memimpin langsung acara Kirab Boyong Grobog tersebut. Ia hadir bersama semua pimpinan forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD), anggota DPRD, para camat, dan seluruh kepala desa.

Ia pun mengunggah foto-foto rangkaian acara hari jadi ke-294 tahun Kabupaten Grobogan di Instagram pribadinya @sumarnigrobogan, Selasa (3/3/2020). "Pagi ini, Kirab Boyong Grobog 2020 sebagai salah satu rangkaian dari Peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan Ke-294 tahun," tulisnya sebagai caption.

 

View this post on Instagram

 

Pagi ini, Kirab Boyong Grobog 2020 sebagai salah satu rangkaian dari Peringatan Hari Jadi Kab. Grobogan Ke-294 th. Ini menjadi prosesi yang perlu dilestarikan supaya dapat memberikan edukasi bagi masyarakat luas bahwasanya Kabupaten Grobogan, 294 th lalu berpusat pemerintahan di Desa Grobogan sebelum dipindah ke Purwodadi. Selamat Hari Jadi Grobogan Tercinta. Mari bersama berkarya untuk mewujudkan Grobogan yang lebih sejahtera. #sumarnigrobogan #groboganhebat

A post shared by SRI SUMARNI (@sumarnigrobogan) on


Bupati Grobogan juga menambahkan harapan prosesi Kirab Boyong Grobog itu tetap lestari. "Supaya dapat memberikan edukasi bagi masyarakat luas bahwasanya Kabupaten Grobogan, 294 tahun lalu berpusat pemerintahan di Desa Grobogan sebelum dipindah ke Purwodadi," tulisnya.

Grobog Kuno

Dalam foto yang ia unggah, tampak Sri Sumarni tersenyum dan melambaikan tangan pada warga yang menyaksikan arak-arakan sepanjang perjalanan dari Kelurahan Grobogan sampai pendapa kabupatan di Purwodadi.

Ini Cerita Rumah Akar yang Instagramable di Kota Lama

"Selamat hari jadi Grobogan tercinta. Mari bersama berkarya untuk mewujudkan Grobogan yang lebih sejahtera," tutupnya sebagai caption.

Dalam rangkaian acara tersebut, dikirab juga sebuah grobog kuno dari kayu jati berukuran sekitar 1 mx1 m. Dulunya, grobog kuno itu dipakai untuk menyimpan dokumen pemerintahan saat perpindahan dari Kecamatan Grobogan ke Purwodadi.

Terdapat pula rombongan membawa 12 gunungan hasil pertanian dari masing-masing desa. Gunungan tersebut mengandung harapan warga atas semakin melimpahnya hasil pertanian pada masa mendatang. Gunungan itu lalu diperebutkan warga sesampainya tiba di Alun-Alun Purwodadi. (Adv)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya