SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung gelar produk UNS Go Enterpreneur memilih beragam produk yang disajikan dalam pameran yang digelar di Lantai II Solo Grand Mall (SGM), Senin (14/10/2013). Pameran tersebut diikuti 29 wirausahawan muda UNS. (Binti Sholikah/JIBI)

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 29 stan wirausahawan muda dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dintantang unjuk kebolehan dalam menekuni dunia wirausaha melalui Pameran UNS Go Enterpreneurship di Lantai II Solo Grand Mall (SGM), Sabtu-Senin (12-14/10).

Gelar Produk yang diselenggarakan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPKWU) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS Solo tersebut diikuti oleh mahasiswa yang mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Berbagai jenis produk seperti kuliner, kerajinan, pakaian, tas, dan sebagainya dipasarkan dalam kegiatan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu Tim Penyelenggara kegiatan, Umi Setyowati, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kali kedua setelah dilaksanakan pertama pada 2012 lalu. Menurutnya, Gelar Produk tersebut sebagai salah satu fasilitas dari PPKWU LPPM UNS dalam mendukung aktivitas wirausaha mahasiswa UNS yang mengikuti PMW. Selain itu, mereka dilatih untuk membuka jaringan pemasaran maupun pengembangan produk mereka.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada 29 stan dengan bermacam usaha, sebenarnya ada ratusan mahasiswa yang mengikuti PMW namun kami seleksi dulu yang layak untuk mengikuti pameran ini sesuai dengan produk yang ditawarkan,” jelas Umi kepada solopos.com di sela-sela kegiatan tersebut, Senin (14/10/2013).

Puluhan peserta tersebut, lanjutnya, merupakan mahasiswa UNS yang mengikuti program PMW sejak 2009-2013. Setiap tahunnya, PPKWU LPPM UNS menyeleksi puluhan mahasiswa untuk mengikuti PMW dengan memberi pendampingan usaha, pelatihan maupun stimulan dana untuk mengembangkan usaha.

“Kami fokusnya pada pengembangan kewirausahaan mahasiswa sehingga bisa mengubah mindset agar setelah lulus tidak sekadar menjadi pegawai,” terangnya.

Salah satu produk yang menarik yakni tote bag, yang terbuat dari kanvas maupun kain jeans. Melalui proses printing, produk itu menjadi tas unik dan menarik yang telah menjangkau pasar dalam negeri maupun luar negeri seperti Malaysia. Produk itu dibuat dengan bermacam desain dan model dengan harga bervariasi antara Rp30.000 – Rp50.000. Pemilik produk, Nasa Uli, 22, mengaku memulai usaha sejak 2009 dengan pemasaran melalui online.

“Produk ini bisa disebut go green karena sebagai pengganti tas kresek. Dalam sepekan, kami bisa memproduksi sekitar 100 buah tas,” jelas lulusan D3 Desain Komunikasi Visual FSSR UNS tersebut kepada wartawan.

Seorang peserta lain, Desy Ayu Suci Pradewi, 20, mengaku memulai usaha dengan menjual produk dari produsen lain. Dia memperbaiki produk keripik jagung milik warga di Kecamatan Baturetno, Wonogiri sehingga lebih menarik dan rasanya lebih nikmat.

“Terjun ke dunia usaha tidak harus memproduksi barang sendiri. Dulu keripik ini masih keras dan hanya ada dua jenis rasa. Setelah kami perbaiki, keripiknya menjadi lebih renyah dan lebih banyak varian rasa sehingga lebih menarik minat pembeli,” jelas mahasiswa Sastra Arab Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS tersebut.

Selain pameran produk, acara yang digelar selama tiga hari tersebut juga dimeriahkan dengan Workshop Kewirausahaan, fashion show, parade band, musik keroncong hingga ketoprak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya