Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 29 peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, asal Sragen masih menunggu hasil uji swab. Hasil rapid test mereka positif reaktif.
Kini, mereka menjalani karantina di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen. Sampel spesimen mereka saat ini sedang diuji di laboratorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menambahkan Pemkab sudah mengambil langkah antisipasi. Salah satunya dengan melakukan karantina kepada peserta Ijtima Ulama di Gowa dari Sragen di Gedung SMS. Mereka juga telah memisahkan antara yang positif swab dan positif reaktif berdasarkan rapid test.
Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog
Bupati Sragen menegaskan semua orang yang dikarantina di Gedung SMS termasuk peserta Ijtima Gowa telah menjalani rapid test dan uji swab. Hal itu dilakukan guna mempercepat penanganan dan mencegah penularan virus corona meluas.
“Semakin banyak yang di-rapid test pasti akan semakin banyak yang diketahui diagnosanya. Semua yang menghuni Gedung SMS itu sudah di-rapid test dan sudah diambil swab-nya. Tinggal menunggu hasil swab. Yang sudah keluar delapan orang [yang diambil swab-nya pada Kamis (23/4/2020) lalu], yakni tujuh positif dan satu negatif. Yang negatif sudah dipulangkan untuk karantina mandiri di rumahnya,” ujarnya.
Update Data Covid-19 Indonesia 2 Mei: Positif Capai 10.843, Tersebar di 321 Kabupaten/Kota
Diberitakan Solopos.com pada Jumat (1/5/2020) ada tujuh peserta Ijtima Gowa di Sragen yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang urung dilaksanakan pada 19 Maret 2020.
Berdasarkan data DKK Sragen, per Sabtu sore tidak ada penambahan kasus positif Covid-19. Jumlahnya masih tetap 18 pasien dengan perincian dua sembuh, satu meninggal, dan 15 menjalani perawatan.
Bayi 1 Bulan di Grobogan Positif Covid-19, Diduga Tertular di RSUP Kariadi Semarang