Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Hal itu menindaklanjuti adanya 29 nakes di RSUD Wonogiri yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (24/7/2020).
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan pemenuhan sumber daya manusia (SDM) nakes bertujuan agar proses pelayanan di RSUD Wonogiri tetap berjalan seperti biasanya. Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Covid-19 Solo: Sudah Boleh Buka Kembali, 2 Hotel Berbintang Ini Pilih Tetap Tutup, Kenapa?
Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan nakes di RSUD, pemkab akan meminta nakes dari beberapa fasilitas kesehatan atau rumah sakit swasta untuk ditempatkan di RSUD.
"Jumlah nakes yang terpapar Covid-19 di Wonogiri cukup banyak. Di sisi lain ada keterbatasan jumlah nakes. Maka berbagai upaya kami lakukan untuk memperkuat fasilitas kesehatan milik pemerintah," kata dia kepada wartawan si Pendapa Rumah Dinas Bupati, Jumat.
Sehari Seusai Pernikahan, Gudang Angker Tempat Tinggal Agus-Novi Di Jajar Solo Kosong
Saat ini, 29 nakes yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut menjalani isolasi di bangsal Anggrek, RSUD Wonogiri.
Pria yang akrab disapa Jekek ini menambahkan, Pemkab Wonogiri akan memanfaatkan Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Wonogiri untuk digunakan isolasi mandiri pasien Covid-19 kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Selain China, 5 Negara Ini Kembangkan Vaksin Corona, Ada Negara Tetangga
Hal itu dilakukan karena saat ini telah terjadi tren kenaikan pasien positif dengan kategori OTG. "Kami siapkan fasilitas khusus di Gedung PGRI. Menurut kami kondisi bangunan dan ruangan layak untuk merawat pasien positif Covid-19," kata Jekek.
Heboh Video Kericuhan di Tugu Adipura Sragen Beredar Via WA, Begini Ceritanya