SOLOPOS.COM - Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Penyaluran CSR 28 BUMN diperuntukkan bagi masyarakat Jateng dan Yogyakarta.

Solopos.com, JAKARTA – Indonesia berpotensi besar menjadi negara digdaya atau tak terkalahkan jika mampu mengelola potensi kekayaan alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalan siaran pers di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rini menegaskan potensi besar Indonesia menjadi negara digdaya harus dimanfaatkan oleh BUMN dengan memberikan dukungan untuk menggarap dan merealisasikannya pada berbagai sektor bisnis di Tanah Air.

“Langkah untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara digdaya atau tidak terkalahkan, diperlukan sinergi dalam menjalankan visi dan misi seluruh BUMN,” ungkap dia.

Menurut Rini, maksud dan tujuan pendirian BUMN sejak awal tidak hanya untuk mengejar keuntungan, melainkan turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

“Salah satu program yang segera direalisasikan yaitu menggalang sinergi sebanyak 28 BUMN menggelar tanggung jawab sosial perusahaan [CSR] kepada masyarakat di Yogyakarta dan Jawa Tengah [Jateng] pada 21-22 April 2017,” terang Menteri BUMN.

Program CSR bertema BUMN Hadir Untuk Negeri, Menuju Indonesia Digdaya tersebut juga sekaligus merayakan HUT ke-28 BUMN yang jatuh pada periode Februari-April 2017.

Sebanyak 28 BUMN yang terlibat dalam kegiatan CSR tersebut antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Perum Jasa Tirta 1, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Kawasan Industri Makassar (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).

Selanjutnya, Perum Perhutani, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Taspen (Persero).

Rini menyebutkan bantuan yang cukup strategis antara lain pembangunan Balai Ekonomi Desa atau Balkondes yang dapat dijadikan sebagai etalase perekonomian di daerah, ruang untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi.

Selain Balkondes, sejumlah bantuan baik bantuan sosial ataupun pembangunan fisik juga akan segera dinikmati masyarakat di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di antaranya, renovasi rumah ibadah, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, bantuan alat kesehatan hingga perbaikan jalan dan drainase, serta bantuan di sektor pertanian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya