Solopos.com, KLATEN – Empat desa di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, bakal dilintasi jalan tol Solo-Jogja. Keempat desa itu yakni Desa Borangan, Nangsri, Taskombang, dan Barukan.
Jumlah bidang tanah di Manisrenggo yang dilewati tol Solo-Jogja sekitar 275 bidang dengan total luasan sekitar 181.614 meter persegi.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Keterangan yang dihimpun Solopos.com, Borangan menjadi daerah terluas di Manisrenggo yang dilintasi tol. Ada 122 bidang di desa tersebut terdiri dari rumah, sawah, hingga lain-lain berupa jalan dan saluran. Total luas lahan terdampak sekitar 67.665 meter persegi.
Hari Ini Dalam Sejarah: 19 Agustus 1919, Afganistan Merdeka
Di Taskombang ada 86 bidang terdampak tol Solo-Jogja terdiri dari rumah, sawah, hingga satu makam. Total luas lahan terdampak diperkirakan 58.615 meter persegi.
Sementara itu, di Nangsri ada 61 bidang terdampak tol terdiri dari satu rumah, sawah, hingga bidang lainnya dengan total luas lahan terdampak diperkirakan 54.363 meter persegi.
Kemudian di Desa Barukan ada enam bidang terdampak tol Solo-Jogja berupa rumah, jalan, hingga sungai seluas 971 meter persegi.
Wajib Ditonton, Ini Rekomendasi 5 Drakor Agustus-September 2020
Camat Manisrenggo, Rahardjo Budi Setiyono, mengatakan mayoritas jalan tol melewati permukiman dan sawah. Soal sekolah di Manisrenggo yang berada pada jalur tol, Rahardjo mengatakan tidak ada.
Disinggung spekulan maupun makelar tanah yang mengincar tanah terdampak jalan tol di Manisrenggo, Rahardjo mengakui sudah ada yang mencoba mendatanginya untuk menanyakan harga tanah hingga kepastian daerah terdampak tol.
Setidaknya, ada tujuh orang yang sudah mendatanginya.
“Saya ditanya harga per bidang tidak bisa menjawab karena itu nanti dari tim appraisal independen. Ada yang tanya kok gambarnya molah-maleh [gonta-ganti], ya karena camat ra melu gawe ya raisoh jelaske [tidak ikut bikin jadi tak bisa menjelaskan],” kata Rahardjo saat ditemui di Manisrenggo, Selasa (18/8/2020).
Tergiur Menjual Tanah
Rahardjo mengatakan meski makelar sudah mulai mengincar tanah terdampak jalan tol Solo-Jogja, warga relatif masih tenang. Selain itu, belum ada warga pemilik bidang yang tergiur untuk menjual tanah mereka kepada para makelar.
Solopos Hari Ini: Kematian Tak Kenal Usia
Sementara itu, sosialisasi dan konsultasi publik pengadaan tanah untuk jalan tol di wilayah Manisrenggo mulai digelar pada Selasa.
Kegiatan dilakukan tim persiapan pengadaan tanah Pemprov Jateng bersama PPK dengan mengundang warga pemilik tanah dilewati tol di setiap desa. Salah satu desa yang digelar sosialisasi dan konsultasi publik pengadaan tanah untuk tol yakni Desa Borangan.
Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Solo-Jogja, Christian, mengatakan panjang jalan tol Solo-Jogja yang melewati wilayah Jateng dari Karanganyar hingga Prambanan, Klaten, sekitar 36 km.
10 Berita Terpopuler : Klaster Pernikahan Sukoharjo, 35 Keluarga Satu RT di Nguter Lockdown
Panjang jalan tol Solo-Jogja yang melewati Klaten sekitar 29 km. Sementara, jumlah bidang tanah yang diperkirakan dilewati jalan tol di Klaten sekitar 4.000 bidang.
Terkait wilayah Borangan di Manisrenggo, Christian menjelaskan bakal menjadi salah satu titik keluar-masuk tol. “Sama dengan wilayah Ngawen sebagai titik keluar-masuk,” urai dia.