SOLOPOS.COM - Para warga rombongan bus 3 dari Timor Leste tiba di Technopark Ganseha Sukowati Sragen, Jumat (15/5/2020) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 27 orang warna negara Indonesia (WNI) repatriasi dari Timur Leste sampai di Sragen, Jumat (15/5/2020). Mereka sudah menjalani tes kesehatan, termasuk rapid test.

Hasilnya, 27 orang dari enam kabupaten/kota di Jawa Tengah tersebut dinyatakan non reaktif. Puluhan WNI repatriasi mandiri yang difasilitasi pemerintah itu datang menggunakan bus dari Dili, Timor Leste.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka sampai di Technopark Ganesha Sukowati Sragen pada Jumat pukul 20.30 WIB. Puluhan WNI repatriasi dari Timor Leste tersebut lolos screening yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Juanda dan tim kesehatan Sragen.

Pernah Berkunjung ke Indogrosir, Ratusan PNS Sleman Akan Rapid Test

Rombongan WNI ini terdiri atas 20 orang dari Kabupaten Sragen dan Kabupaten Boyolali tiga orang. Selain itu, ada WNI repatriasi yang berasal dari  Kabupateb Sukoharjo, Banyumas, Semarang, dan Kebumen masing-masing satu orang.

Setibanya puluhan WNI repatriasi itu di Technopark Sragen, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan meliputi melewati penyemprotan disinfektan, cuci tangan, pemeriksaan suhu badan, dan seterusnya.

Hasil Rapid Test

Kasi Pelayanan Kesehatan Primer Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten (DKK) Sragen, dr. Nengah Adnyana Oka M., saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (16/5), mengatakan berdaarkan hasil pemeriksaan kesehatan di KKP Bandara Juanda Surabaya, semua WNI repatriasi tersebut tidak ada keluhan. Sementara hasil rapid test mereka nonreaktif.

Istri Kedua Tanggapi Wacana Patung Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan

“Mereka tiba di Sragen dijadwalkan pukul 17.00 WIB ternyata molor hingga pukul 20.30 WIB. Molornya waktu kedatangan itu karena adanya pemeriksaan kesehatan di KKP Bandara Juanda. Setibanya semalam langsung bisa dijemput oleh keluarga masing-masing. Puskesmas hanya melakukan pengamatan di lokasi masing-masing,” ujar dr. Nengah Adnyana Oka M..

Dia menambahkan sebelum puluhan WNI dari Timor Leste itu pulang, mereka didata dan diperiksa oleh tim dari DKK dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen.

Hukum Salat Memakai Masker, Bolehkah?

Oka, sapaan akrab dr. Nengah Adnyana Oka M., menyebut ada 12 orang petugas DKK dan 10 orang petugas dari Disnaker yang dilibatkan dalam pemeriksaan tersebut. Para petugas keehatan tidak menganakan hazmat, tetapi hanya menggunakan alat pelindung diri (APD) level 1.

Sementara itu, repatriasi adalah kembalinya warga negara dari negara asing yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya. Melalui repatriasi status mereka kini resmi sebagai WNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya