SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menjenguk siswa SMK Negeri Jateng di Semarang, beberapa waktu lalu. Sistem pendidikan SMKN Jateng kabarnya jadi acuan RPJMN 2020-2024. (Semarangpos.com/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG -- Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Bambang Kusriyanto, meminta uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng di Kota Semarang segera dihentikan. Hal itu menyusul ditemukannya 27 siswa yang terpapar Covid-19.

Bambang mengatakan dari 27 siswa yang positif Covid-19 itu, 22 orang di antaranya masih menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol, Kota Semarang. Sementara 5 siswa di lainnya sudah dinyatakan negatif.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Grobogan dan Demak

Meski demikian, jumlah siswa yang terpapar Covid-19 itu berpotensi bertambah. Hal itu menyusul belum selesainya hasil pemeriksaan PCR dengan metode uji usao terhadap 196 siswa lainnya.

Innalillahi, Covid-19 Sudah Renggut Nyawa 3 Anggota DPRD Jateng

Merespons situasi itu, Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, meminta agar proses pembelajaran tatap muka ditunda hingga tersedianya vaksin Covid-19. Meskipun proses pembelajaran tatap muka itu saat ini masih berstatus uji coba. “Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMKN [Jateng] jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” kata Bambang kepada awak media di Semarang, Jumat (4/12/2020).

Politikus PDIP yang karib disapa Bambang Krebo itu menambahkan sebagian besar siswa SMKN Jateng yang terpapar Covid-19 merupakan orang yang dikategorikan orang tanpa gejala (OTG). Sehingga kalau penanganannya tidak tepat dikhawatirkan akan menularkan kepada masyarakat lainnya.

Bambang Krebo mengharapkan agar pengelola SMKN Jateng segera memulangkan siswa yang hasil tes usapnya sudah negatif. Kemudian, pembelajaran dikembalikan dengan sistem daring atau online.

Meledak! Sehari Ada 49 Kasus Baru Covid-19 di Grobogan

“Saya minta seluruh siswa dipulangkan dulu, tapi dipastikan hasil tes swab-nya negatif. Tidak hanya ke 27 siswa, tapi seluruh siswa harus dipastikan negatif agar tidak menular ke orang lain," kata pria yang juga berposisi sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jateng itu.

Urungkan Pembelajaran Tatap Muka

Bambang Krebo juga menyarankan sekolah-sekolah lain yang ingin menggelar uji coba pembelajaran tatap muka untuk mengurungkan niatnya. Hal itu semata-mata untuk menekan persebaran Covid-19 di Jateng. “Saya minta bersabar dulu, tidak usah terburu-buru. Utamakan keselamatan siswa dan guru," imbuhnya.

Sebagai informasi, SMK Negeri Jateng sebetulnya jadi pilot project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng. Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMKN Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan, dan jaga jarak.

Ganjar: Libur Akhir Tahun Gak Usah Mudik, di Rumah Saja!

Meski demikian, sekolah dengan sistem boarding itu tetap tidak bisa terhindar dari penularan Covid-19. Informasi yang diperoleh, awal terungkapnya kasus penularan Covid-19 diketahui adanya 8 siswa yang mengalami gejala Covid-19 seperti flu, batuk, demam, dan kehilangan indera penciuman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya