SOLOPOS.COM - Talut yang berada di lingkup RT 06/03 Jali, Gayamharjo lonsgor yang membuat rumah warga jebol, Selasa (28/11/2017). (IST/FPRB Prambanan)

Hunian warga sangat rawan longsor.

Harianjogja.com, SLEMAN— Sedikitnya 27 kepala keluarga (KK) terdampak bencana longsor di Kecamatan Prambanan bakal direlokasi. Warga tersebut tersebar di lima desa antara lain Sumberharjo, Wukirharjo, Sambirejo, Gayamharjo dan Bokoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah warga yang direlokasi ini meningkat dari perkiraan awal yang hanya berkisar 10 KK. Camat Prambanan, Eko Suhargono mengatakan memang ada penambahan karena lokasi yang bersangkutan dinilai sudah sangat rawan karena merupakan titik longsor. Berdasarkan kajian lapangan yang
dilakukan, terdapat retakan tanah di lokasi tinggal pendudukan tersebut sehingga relokasi wajib dilakukan untuk menghindari koban khususnya ketika hujan deras kembali muncul.

“Warga yang direlokasi sudah berjanji tidak akan menempati lokasi awal, mereka bersedia pindah, memang seharusnya tidak perlu,” katanya ketika dihubungi pada Senin (4/12/2017).

Sedianya, relokasi ini akan dilakukan di Tanah Kas Desa (TKD) meski detail pelaksanaannya sendiri belum bisa dipastikan termasuk jadwal relokasi ini. Saat ini, warga tersebut masih mengungsi di lokasi yang aman, sebagian besar merupakan rumah kerabat atau tetangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya