SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan kelistrikan (JIBI/Solopos/Dok)

PLN menargetkan bisa mengaliri 27 desa di Jatim.

Solopos.com, SURABAYA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan sebanyak 27 desa di Jawa Timur bisa teraliri listrik PLN pada 2019. Pada Selasa (20/6/2017), PLN mengaliri dua desa terakhir di daratan Jatim yang belum tersentuh listrik PLN.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

GM PLN Distribusi Jatim Dwi Kusnanto mengatakan ke-27 desa tersebut, terutama desa-desa yang ada di Pulau Madura, sebenarnya sudah ada listrik, namun bukan dari PLN.

“Kami punya roadmap 27 desa ini dialiri listrik PLN sampai 2019. Besok, kami listriki dua desa di Bondowoso,” ujar dia di Surabaya, Senin (19/6/2017). Kedua desa tersebut adalah Desa Jirek Mas di Kecamatan Cerme dan Desa Penang di Kecamatan Botolinggo. Sedangkan 25 desa sisanya, tersebar di Pulau Madura, tepatnya di Kabupaten Sumenep.

Dwi menyebutkan untuk mengaliri listrik di desa-desa yang terletak di kepulauan, akan digunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). PLN, lanjutnya, bakal bekerja sama dengan investor dalam negeri yang menggunakan teknologi hybrid atau kombinasi antara pembangkit listrik tenaga surya dengan tenaga diesel.

“Skemanya dengan pengembang tersebut, kami beli listrik. Kan ada regulasi pihak IPP boleh investasi dan kami beli listriknya dengan mekanisme yang ada,” ujarnya.

Terkait pasokan listrik di Jatim selama lebaran, Dwi memastikan bakal aman. Pasalnya, masih ada cadangan daya sebesar 1.500 megawatt hingga 1.600 megawatt. Selain itu, banyak industri diliburkan menjelang Lebaran.

“Menjelang Lebaran, sektor industri cenderung turun konsumsi listriknya. H-6 sampai H+6 industri libur, sehingga [pasokan listrik] makin aman,” kata Dwi.

Dengan adanya libur sektor industri di Jatim tersebut, dia menuturkan ada penurunan konsumsi listrik sekitar 600 megawatt. Beban puncak penggunaan listrik di Jatim, katanya mencapai 3.500 megawatt di saat hari-hari normal.

Adapun, pada puncak lebaran, dari statistik tahun-tahun sebelumnya, turun 600 megawatt. Dengan demikian, beban listrik di Jatim menjadi sekitar 3.000 megawatt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya