SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sebanyak 26.913 kepala keluarga (KK) dari 45 desa dari enam kecamatan, yakni Boyolali Kota, Wonosegoro, Juwangi, Kemusu, Karanggede dan Mojosongo, mulai kesulitan memperoleh air bersih memasuki kemarau tahun ini.

Ribuan KK dari enam kecamatan yang masuk peta wilayah rawan air bersih tersebut, mulai kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK) serta memasak.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat ini masing-masing pemerintah kecamatan telah mengajukan bantuan pengiriman air. Permintaan dari sejumlah kecamatan mulai direalisasikan Dinas Sosial. Pengiriman perdana dilaksanakan Senin (10/8) dengan sasaran dua desa, yakni Desa Jatilawang, Kecamatan Wonosegoro dan Desa Dragan, Musuk.

Di Desa Jatilawang, Dinas Sosial mengirimkan air sebanyak 15.000 liter yang diangkut tiga tangki masing-masing berdaya tampung 5.000 liter.
Pengiriman air tersebut untuk memenuhi sasaran sebanyak 891 kepala keluarga (KK). Jatah setiap KK sebanyak 20 liter.

Sementara di Desa Dragan, Dinas Sosial mengirimkan air sebanyak 15.000 liter untuk 650 KK. Sama seperti warga di Desa Jatilawang, KK di Desa Dragan juga mendapat jatah sebanyak 20 liter.

Pengiriman air tidak hanya dilaksanakan Dinas Sosial, melainkan juga mendapatkan bantuan dari Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) Tingkat II Surakarta.

Salah satu staf Dinas Sosial, Hadiatmoko, mengatakan pengiriman air dilakukan berdasarkan permintaan dari kecamatan-kecamatan yang selama ini masuk peta rawan kekeringan.

dwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya