SOLOPOS.COM - Buy Nothing Day. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Tahukah kamu 26 November diperingati sebagai Hari Tanpa Belanja atau Buy Nothing Day, bagaimana sejarahnya? Tujuan peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan konsekuensi negatif lingkungan, sosial dan politik dari konsumsi berlebih yang dilakukan masyarakat.

Hari ini adalah semacam anti-liburan sebagai tanggapan atas perayaan yang sudah ada sebelumnya: Black Friday. Serbuan belanja ini biasanya terjadi pada hari setelah Thanksgiving karena banyak toko mengiklankan diskonan yang tidak boleh dilewatkan untuk menarik pembeli hadiah Natal lebih awal.

Promosi Sukomulyo Gresik Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik

Sejarah Hari Tanpa Belanja berawal dari Kanada sekitar tahun 1992. National Buy Nothing Day terjadi pada hari setelah Thanksgiving setiap tahun di AS, pada tanggal 25 November. Dalam upaya memerangi perilaku belanja massal yang tidak etis dan terkadang bahkan berbahaya pada Black Friday, artis Ted Dave menetapkan hari libur anti-konsumerisme ini pada tahun 1992.

Baca Juga: Rekomendasi Lip Tin Menarik dan Berkualitas yang Cocok untuk Remaja

Mengutip laman nationaltoday.com pada Sabtu (26/11/2022), saat Black Friday menjadi tertanam dalam budaya Amerika, seniman Kanada Ted Dave menemukan perubahan drastis dari hari yang dimaksudkan untuk bersyukur menjadi hari yang dimaksudkan untuk kekacauan dan keserakahan menjadi sangat tidak menyenangkan. Alhasil, ia mendirikan National Buy Nothing Day pada 1992 untuk menangkal kegilaan perilaku materialistis bangsa.

Saat ini, orang Amerika mempraktekkan Hari Tanpa Belanja dalam upaya untuk mengurangi pemborosan dan  pengeluaran tambahan yang sangat tinggi yang sering terjadi pada pekan-pekan menjelang Thanksgiving dan Hari Raya Natal. Idenya adalah, setelah menghabiskan makanan, dekorasi, perjalanan, dan penginapan untuk Thanksgiving, warga  harus melakukan detoksifikasi pengeluaran dengan menikmati hari di rumah atau di alam.

Baca Juga: Tips Menabung agar Gaji Tidak Menguap

Setelah mengetahui sejarah perayaan Hari Tanpa Belanja, ketahui pula bahwa peringatan ini diadakan setiap Jumat keempat bulan November ini.  Sejak itu Hari Tanpa Belanja dianggap penting lantaran hendak mencegah masalah konsumtif. Di tahun 1997, negara lain memutuskan untuk memindahkan perayaannya ke hari Jumat setelah Thanksgiving atau Black Friday yang menjadi momen belanja tersibuk di dunia.

Baca Juga: Ini Perbedaan Bucin dan Sayang, Kamu Termasuk Mana?

Setelah kampanye Hari Tanpa Belanja digaungkan, kampanye serupa mulai muncul di Amerika Serikat, Inggris Raya, Israel, Austria, Jerman, Selandia Baru, Jepang, Belanda, Prancis dan Norwegia. Kini lebih dari 65 negara berpartisipasi dalam perayaan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya