JAKARTA—Hengkangnya 250 kader Partai Demokrat Jogja ditanggapi santai Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. Menurut Ramadhan, pihaknya tidak akan menghalang-halangi bila kader ingin hengkang karena bila dihalangi justru akan menjadi penyakit.
“Kalau memang sudah tidak nyaman yah silakan hengkang, kami tidak mempersoalkannya, itu pilihan mereka. Kalau ditahan nanti malah jadi penyakit internal,” tegas Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/9).
Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga
Ramadhan mengaku telah mengetahui hal itu, dan menurutnya bukan suatu kemunduran Partai dengan adanya kader yang keluar. “Isunya biasalah, kecewa dan enggak nyaman. Kami sih enggak masalah, dan partai kami tetap solid,” katanya.
Menurut Ramadhan, kasus ini adalah kasus lama. Namun, kembali diangkat dan menjadi isu politik nasional. “Sebenarnya kasus Yogyakarta itu sudah lama. Lama banget, malah,” katanya.
Saat ditanya apakah memang ada pihak lain yang memanfaatkan masalah ini, Ramadhan mengaku tidak ingin mencurigai pihak-pihak lain. Hanya saja, kalau ada yang memanfaatkan momen tersebut untuk kembali menggoyang Demokrat, Ramadhan mengaku tidak masalah. Semua pihak lebih tahu siapa di balik itu semua.
“Kami tak mencurigai pihak luar. Bahwa ada tendensi pihak luar memanfaatkan, ya biarin saja. Masyarakat kan tahu siapa aja sih mereka, terus mereka macam apa,” ujarnya.
Ramadhan mempersilakan jika 250 kader ingin berjuang di partai lain. Bahkan dirinya mengatakan Demokrat siap menerima mereka kembali jika ada keraguan dengan partai lain nantinya.
“Kami ucapkan selamat berkarya di tempat lain. Nanti kalau mereka mau balik lagi, silakan. Kami bisa sertakanlah,” pungkasnya.(ali)