SOLOPOS.COM - KGPAA Pakualam IX didampingi oleh GKR Condrokirono menyematkan tanda anggota Kemah Kebangsaan pada perwakilan Karang Taruna se-DIY, Sabtu (23/9/2017). (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

250 anggota Karang Taruna di seluruh DIY diasah kepekaan sosial dan jiwa nasionalismenya lewat kegiatan Kemah Kebangsaan yang diselenggarakan di Karst Tubing

 
Harianjogja.com, JOGJA--250 anggota Karang Taruna di seluruh DIY diasah kepekaan sosial dan jiwa nasionalismenya lewat kegiatan Kemah Kebangsaan yang diselenggarakan di Karst Tubing, Desa Sorobayan, Sedayu, Bantul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan untuk memperingati HUT Karang Taruna ke-57 ini diselenggarakan selama dua hari dengan mengambil tema “Pemuda Istimewa Menatap Jogja”.

Ketua Karang Taruna DIY, GKR Condrokirono mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata partisipasi para pemuda untuk kemajuan pembangunan DIY lima tahun ke depan. Kegiatan tahunan ini, menurutnya, bertujuan untuk mengasah kepekaan sosial generasi muda. Apalagi kini rasa nasionalisme dan kecintaan generasi muda pada bangsa dan negara makin terdegradasi karena maraknya paham yang radikal.

GKR Condrokirono menuturkan kegiatan Kemah Kebangsaan ini tak hanya diikuti oleh Karang Taruna saja namun dari berbagai unsur kepemudaan lainnya. Selama dua hari mereka akan mengikuti berbagai macam aktivitas seperti dialog kebangsaan, pentas budaya, dialog kepemudaan dan juga bedah rumah tidak layak huni milik masyarakat.

“Mereka akan bersatu padu dalam event ini yang menjadi tonggak kebangkitan anak muda membangun Jogja,” ucapnya pada saat pembukaan kegiatan Kemah Kebangsaan, Sabtu (23/9/2017).

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam IX menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini. Menurutnya Kemah Kebangsaan jadi momentum yang tepat untuk menggali visi dan misi DIY lima tahun ke depan yakni “Membangun Peradaban Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”. Lewat tenaga dan pemikirannya, partisipasi pemuda akan sangat berarti dalam memajukan wilayahnya masing-masing.

Pakualam menambahkan lima tahun ke depan akan banyak program pembangunan yang menyasar kawasan selatan DIY. Sebab hasil survey BPS menyebutkan pada Maret 2017, masih ada 13% masyarakat DIY atau 488.000 jiwa masih berada di bawah garis kemiskinan.

Hal tersebut yang menjadi dasar Pemprov untuk mencanangkan visi dan misi yang terfokus pada pembangunan kawasan pesisir selatan. Apalagi menurutnya kawasan selatan merupakan daerah strategis dalam perputaran roda ekonomi dan memiliki potensi sumber daya alam yang besar. “Pemuda punya andil dalam mewujudkannya,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. Halim menyebut peran serta pemuda dalam pembangunan amatlah penting karena mempunyai komitmen yang tinggi, tenaga yang kuat dan pemikiran yang relatif segar daripada generasi pendahulunya.

Maka pihaknya mengajak pemuda khususnya Karang Taruna untuk terus aktif bersama pemerintah membangun dan memajukan daerah. “Mari kita wujudkan daerah yang maju, berkeadilan dan mensejahterakan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya