SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM],  Pemerintah menargetkan penambahan jumlah stasiun pengisian bahan bakar Vi-Gas (LGV) dan gas alam terkompresi (CNG) tahun ini. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari program pengalihan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas, untuk menekan subsidi bahan bakar minyak. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita H Legowo, dalam paparannya pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (16/1).

Menurut rencana, pembangunan SPBLGV di Jawa-Bali tahun ini menecapai 108 unit, dimana 25 unit di Jawa Tengah dan paling banyak di Jawa Timur yang mencapai 32 unit. Untuk tahun ini, pemerintah akan memberikan subsidi untuk LGV dengan besaran subsidi tetap 1.000 rupiah per liter. Diversifikasi bahan bakar transportasi ke bahan bakar gas itu akan dimulai dengan kendaraan dinas. [kcm/dtp]

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya