SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sebanyak 25 anak warga lereng Merapi lulusan Sekolah Menengah Pertama di Cangkringan mendapatkan hak belajar di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Tegal Jawa Tengah. Siswa dijemput langsung oleh orang tua asuh dari sekolah yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut.

Kepala sekolah SUPM Negeri Tegal, Suharyanto menjelaskan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka pembinaan dan bantuan pendidikan bagi putra-putri asal kawasan daerah bencana Merapi di kabupaten Sleman. Sebanyak 14 anak dari SMP N 2 Cangkringan dan 11 anak dari SMP N 1 Cangkringan. Terdiri dari 17 perempuan dan delapan siswa laki-laki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat masih berada di pengungsian di Maguwoharjo mulai dilakukan pendataan anak yang akan belajar di SUPM Tegal,” katanya di sela-sela penjemputan siswa lereng Merapi di Pendopo Rumah Bupati Sleman, Jumat (8/7).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menjelaskan, para siswa tersebut akan ditempatkan di boarding school atau tinggal di asrama. Boleh keluar sepekan sekali. Siswa di isolasi minimal tiga bulan tidak boleh ditemui orang tua atau keluarganya. “Mohon diberi semangat agar tiga tahun selesai,” imbuh Suharyanto.

Penerimaan di SPUM Tegal sangat banyak diminati, dari kuota penerimaan total 219 siswa termasuk anak-anak dari lereng Merapi, pendaftar mencapai 500 orang.

Proses penerimaan terdiri dari tes akademik, kesehatan, fisik, renang, dan wawancara. “Dari Merapi khusus hanya tes kesehatan,” ujarnya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pihaknya berterima kasih atas kepedulian Kementerian Kelautan tersebut.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya