SOLOPOS.COM - ilustrasi study tour

50% wisatawan ke Bantul merupakan pelajar.

Harianjogja.com, BANTUL— Pelajar punya potensi untuk mendongkrak kunjungan wisata di daerah, salah satunya Kabupaten Bantul. Sebab berdasarkan data Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul 2,5 juta kunjungan wisata per tahun, hampir 50% didominasi oleh pelajar yang melakukan study tour.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Potensi tersebut kemudian ditangkap oleh Dispar Bantul dan Blitar untuk saling bertukar pelajar melalui study tour. Kerjasama tersebut dikemas dalam acara Workshop Potensi Pariwisata Dalam Rangka Pertukaran Wisata Pelajar Antar Pemerintahan Kabupaten Bantul dan Pemerintah Kabupaten Blitar di Museum Tani Jawa, Imogiri, Rabu (15/11/2017).

Plt Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Hadi Prabowo berharap dengan saling tukar pelajar melalui study tour ini, tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan usia sekolah ke Bantul. Tetapi juga mampu menjadi media promosi dengan cara gethok tular dari siswa ke kerabat atau lingkungan keluarganya yang lebih luas. Sehingga kunjungan wisatawan umum pun dapat bertambah.

Menurutnya hal itu juga dapat membantu pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bantul dari sektor pariwisata yang meningkat. Dari target Rp11,5 milyar pada APBD Murni, naik menjadi Rp13,750 milyar pada APBD Perubahan. Atau naik sebesar Rp2,250 milyar.

Namun Kwintarto menambahkan untuk mencapai target itu, perlu ada kesiapan dari masing-masing daerah seperti obyek wisata dan sarana serta prasarana sehingga kunjungan dapat berkesan wisatawan. Harapannya, kesan yang baik itu akan disebarluaskan ke daerahnya masing-masing. “Itu sebenarnya kunci pokok program pertukaran pelajar, pengelolaan objek wisata dapat terus berkembang,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar, Luhur Sejati menekankan perlu adanya sisi edukasi yang ditonjolkan pada setiap objek wisata yang bakal dikunjungi oleh para pelajar. Apalagi bagi pelajar, tujuan wisata tidak hanya sebagai rekreasi saja namun juga edukasi. “Tujuan utamanya bukan hanya pertukaran wisata pelajar namun pelajar ini dapat belajar tentang obyek wisata yang dituju. Jadi tidak sekedar senang-senang namun juga ada edukasinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya