SOLOPOS.COM - Wakapolres Sragen Kompol Iskandaryah (tiga dari kiri) bersama anggota memantau pelaksanaan konser musim akhir tahun di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Sabtu (31/12/2022) malam. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 219 personel Polres Sragen ditambah 30 personel Brimob diterjunkan untuk mengamankan acara pengajian dan konser musik grup band Tipe-X pada perayaan Malam Tahun Baru di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Sabtu (31/12/2022) malam.

Kendati sudah ada pengamanan ekstra, copet masih saja berkeliaran. Polisi menerima laporan orang kehilangan dompet dan kehilangan ponsel. Para penonton yang memadati Alun-alun Sragen membeludak di luar ekspektasi Panitia Pengajian dan Musik Akhir Tahun Pemkab Sragen.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Awalnya penonton diprediksi hanya 5.000-an orang. Prediksi tersebut naik menjadi 10.000 orang. “Ternyata yang datang luar biasa. Totalnya di atas 10.000 orang. Alun-alun penuh. Yang hadir itu dari berbagai kota, sepertu Madura pun datang,” jelas Ketua Panitia Pengajian dan Musik Akhir Tahun Pemkab Sragen, Tugiyono, saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang.

“Mereka membawa spanduk daerah asal saat memadati Alun-alun Sragen. Mereka ini fans Tipe-X benar. Mereka menyebut dirinya X-Friends,” tambah Tugiyono mengenai pengunjung acara Malam Tahun Baru di Sragen.

Tugiyono yang juga Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Sragen menyatakan secara umum pelaksanaan konser bagus, begitu juga acara pengajiannya. Mulai dari materi, alokasi waktu, ketertiban, dan fasilitas menurutnya bagus semua.

Dia menyatakan penonton yang datang ke acara itu melebihi ekspektasi panitia. “Semalam seru benar. Saking banyaknya orang, kejadian seperti biasa dompet hilang, ponsel hilang, dan anak lepas dari pengawasan orang tua tetap ada. Tetapi tidak sebanyak saat konser Kangen Band dulu,” kata Tugiyono.

Kehati-hatian Masyarakat

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kabag Ops Polres Sragen Kompol Dudi Pramudia kepada Solopos.com, Minggu, menerangkan jumlah personel pengamanan yang diterjunkan dalam pengajian dan konser di Alun-alun itu cukup banyak.

Dia mengatakan Polres Sragen sendiri menerjunkan 219 personel dibantu personel Brimob sebanyak 30 orang, TNI sebanyak 30 orang, gabungan instansi Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan pramuka serta unsur lainnya sebanyak 128 orang.

“Secara umum pelaksanaan konser pergantian tahun selesai dengan lancar. Walaupun ada satu dua orang yang kehilangan ponsel atau dompet itu biasa karena situasinya banyak orang. Tidak separah pada saat konser belumnya. Di tempat kerumunan ribuan orang itu wajar bila ada yang kehilangan dompet atau ponsel,” jelas Dudi.

Semua kembali pada kehati-hatian warga sendiri supaya tidak kecopetan. Dudi menerangkan pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Dia menyatakan secara keseluruhan pelaksanaan pengajian dan konser musik berjalan lancar.

Mulai Senin (2/1/2023), personel Brimob sudah di-call dari Solo. “Untuk Operasi Lilin pun relatif aman. Kami tidak mengamankan pelaku kejahatan pencurian dan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, sampai kecelakaan lalu lintas [lakalantas],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya