SOLOPOS.COM - Kunjungan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, dan Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Bobby Hamzar Rafinus, ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Jenderal Sudirman, Solo, Kamis (27/5/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Ombudsman RI Perwakilan Jateng menerima 241 aduan pada lima bulan pertama 2021. Jumlah permohonan konsultasi nonlaporan masyarakat di Ombudsman RI meningkat menjadi sekitar 100 konsultasi/bulan selama pandemi Covid-19.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah Siti Farida menjelaskan aduan paling banyak terkait BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, THR hari raya keagamaan. Kemudian layanan PLN, pengairan, bantuan sosial, kepegawaian, agraria, dan layanan polisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami melakukan percepatan terkait BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, dan terkait THR. Kami melakukan supervisi mengenai laporan dan ada yang segera diproses,” katanya kepada wartawan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Solo, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Pukul Polisi Saat Ada Operasi Yustisi, Warga Pasar Kliwon Solo Ngaku Tak Terima Dihentikan

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, respons cepat Ombudsman Jateng dalam menyasar laporan dan aduan terkait BPJS kesehatan karena berkaitan dengan keselamatan jiwa. Ombudsman Perwakilan Jateng juga mencatatkan peningkatan masalah kepegawaian mengenai seleksi perangkat desa.

Ia mengklaim Ombudsman berupaya membuka akses layanan seluas-luasnya bagi masyarakat dengan layanan publik gratis. Ombudsman dengan instansi terlapor berkomitmen menyelesaikan masalah yang mengemuka selama pandemi Covid-19.

Konsultasi Nonlaporan

Wakil Ombudsman RI, Bobby Hamzar, menjelaskan Ombudsman RI Perwakilan Jateng melaksanakan kegiatan penerimaan dan verifikasi laporan (PVL) langsung di tempat. Upaya Ombudsman Jateng tersebut untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan aduan.

Baca Juga: AC Pesawat Bermasalah, Anggota DPRD Solo Semprot Pramugari Lion Air

Menurut Bobby, angka konsultasi nonlaporan masyarakat meningkat menjadi sekitar 100 konsultasi/bulan di Ombudsman RI selama pandemi Covid-19.

“Masyarakat membutuhkan pemahaman supaya laporan ke Ombudsman dapat diproses lebih cepat. Saat ini cukup banyak laporan yang harus dilengkapi karena dokumen belum lengkap,” paparnya.

Baca Juga: Gibran Sebut Aktivitas di Media Sosial Penting Sekali untuk Pejabat

Ia mengatakan ada perubahan perilaku masyarakat mengenai konsultasi nonlaporan dan pengaduan masyarakat kepada Ombudsman. Konsultasi dan pengaduan itu lebih banyak melalui surat elektronik, telepon, aplikasi perpesanan, dan Zoom Meeting.

Upaya tersebut sesuai dengan anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah jika tidak ada urusan mendesak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya