SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji swab. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Jumlah tenaga kesehatan alias nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen bertambah dua orang, sehingga totalnya menjadi 24 orang per Sabtu (22/8/2020).

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr Sri Subekti, menyampaikan ada tambahan dua nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 per Sabtu. Kedua nakes itu adalah pria.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasien pertama yakni TRN, 31, warga Gondang yang bekerja sebagai nakes di RS swasta di Sragen. Pasien kedua adalah BAW, 25, seorang nakes asal Kedawung yang bekerja di RS di wilayah Kabupaten Karanganyar.

“Kedua pasien asimptomatik itu diisolasi mandiri di Technopark Sragen. Dengan bertambahkan dua nakes, maka jumlah nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 24 orang. Sebanyak delapan orang diisolasi mandiri di Technopark Sragen dan sisanya 16 orang di RSUD Sragen,” katanya kepada Solopos.com, Sabtu sore.

Aneka Kuliner Tradisional Murah Meriah di Pasar Gede Solo, Yuk Icip-Icip

Pasien Sembuh

Selain itu, Bekti juga menyampaikan adanya tiga pasien yang sembuh dari Covid-19, yakni Ny. DK, 20, warga Miri yang sebelumnya dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo; KRW, 46, warga Sukodono yang juga kontak erat dengan P; dan Ny. NSI, 36, pengusaha catering asal Gemolong yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo.

“KRW sebelumnya diisolasi mandiri di Technopark dan hari ini pulang,” katanya.

Bertambahnya nakes yang terpapar Covid-19 membuat Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengambil tindakan memeriksa 406 pegawai RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen lewat swab test mulai pekan depan.

Swab Test Pegawai RSUD

Kebijakan itu disampaikan Bupati Yuni saat ditemui wartawan di Wonorejo, Kalijambe, Sragen, Sabtu siang. Bupati menerangkan fokus penanganannya di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen karena banyak nakes di RSUD itu yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Lengkap! Ini Kronologi Pembunuhan Sadis 1 Keluarga di Baki Sukoharjo Akibat Pelaku Terjerat Utang

Sedangkan di RSUD dr. Soeratno Gemolong, ujar Yuni, belum dilakukan swab test karena belum ada nakes di sana yang terinfeksi Covid-19.

“Rencananya 406 orang pegawai RSUD Sragen itu dulu yang dilakukan swab test. Yang diperiksa itu tidak hanya tenaga medisnya tetapi petugas cleaning service sampai satpam pun ikut swab test. Kalau sehari bisa sampai 60 orang yang ikut swab test, maka dibutuhkan waktu sampai tujuh hari untuk pemeriksaan ratusan pegawai RSUD Sragen itu,” jelas Yuni.

Dia mengatakan Pemkab Sragen segera melakukan pengadaan alat untuk mengecek specimen swab test karena selama ini harus antre di RS UNS Solo dan RSUD dr. Moewardi Solo. Sebagai tahapan awal Pemkab Sragen mulai memasang alat bertekanan negatif untuk laboratorium kesehatan daerah di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Begini Keseharian Ozie Pemeran Bu Tejo di Film Tilik, Julid dan Nyinyir?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya