SOLOPOS.COM - GKR Timoer Rumbai (tengah) makan makanan kiriman dari Kapolresta Solo di Keraton Solo, Jumat (12/2/2021) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Putri PB XIII Hangabehi, GKR Timoer Rumbai, bersama bibinya, GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng, akhirnya mendapat kiriman makanan setelah lebih dari 24 jam bertahan di Kompleks Keraton Solo.

Lewat story akun Instagramnya, @gkrtimoer, Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, GKR Timoer mengunggah video tengah makan bersama Gusti Moeng dan lain-lainnya. "Dapat kiriman makanan dari mana Gusti?" tanya orang yang mengambil video tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga: Sebut Tidak Ada Pengurungan, Ini Kata Kubu PB XIII Soal Pintu Keraton Solo Yang Dikunci

Ekspedisi Mudik 2024

GKR Timoer yang baru saja membuka kotak makanan bersama Gusti Moeng menjawab, "Dari Pak Kapolres yang ngirim, yang antar Pak Kapolsek Pasar Kliwon. Alhamdulillah, bisa makan akhirnya, makan enak saudara-saudara, terima kasih Pak Kapolres".

Hal senada disampaikan GKR Timoer lewat pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Jumat malam. Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak maupuan Kapolsek Pasar Kliwon, hingga berita ini diunggah belum bisa dimintai konfirmasi mengenai kiriman makanan tersebut.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek Di Kelenteng Pasar Gede Solo, Pelita Abadi Menyala 15 Hari

Sayuran Dari Kebun

Pada Jumat pagi, GKR Timoer dan Gusti Moeng bertahan di Keraton Solo hanya dengan makan sayuran dari kebun kawasan Keputren. Mereka sudah berada di lingkungan Keraton yang minim penerangan listrik dan tidak ada elpiji untuk memasak itu sejak Kamis (11/2/2021) sore.

GKR Timoer dan Gusti Moeng mengklaim apa yang ia alami adalah pengurungan supaya ia tidak betah tinggal di Keraton Solo. Gusti Moeng datang untuk menemui tamu dari BPK. Namun sesampainya di Keraton ia malah dikunci di Keputren dan tidak bisa keluar.

Baca Juga: Gusti Moeng dan GKR Timoer Terkunci Di Keraton Solo? Begini Kronologi Versi Kubu PB XIII

Sedangkan menurut versi kubu PB XIII, tidak ada pengurungan terhadap Gusti Moeng maupun GKR Timoer. Mereka datang sendiri tanpa izin atau undangan dari PB XIII. Mereka juga sudah dipersilakan untuk keluar dari lingkungan Keraton namun mereka memilih bertahan di dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya