SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Jumlah pendaki di Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Magetan, selama Januari hingga Juli 2018 mencapai 23.000 orang.</p><p dir="ltr">Pendaki yang datang ke Lawu biasanya <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180811/516/933574/dinsos-kota-madiun-salurkan-sandang-dan-pangan-ke-lombok" title="Dinsos Kota Madiun Salurkan Sandang dan Pangan ke Lombok">semakin banyak pada</a> bulan Agustus dan pada saat peringatan malam satu Sura.</p><p dir="ltr">"Pendaki di Gunung Lawu biasanya akan ramai pada saat bulan Agustus. Tapi paling ramai saat malam satu Sura. Kalau jumlah pendaki sampai Juli 2018 terdata ada 23.000 orang," kata Wakil Kepala Adm KPH Lawu, Adi Nugroho, Kamis (9/8/2018).</p><p dir="ltr">Adi menuturkan pada musim kemarau ini, pendaki Gunung Lawu diminta tidak membuat api unggun di sembarang tempat.Hal itu demi meminimalisasi peristiwa kebakaran di Gunung Lawu.</p><p dir="ltr">Untuk itu, pihaknya telah menyediakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180812/516/933614/pembangunan-workshop-inka-di-banyuwangi-terganjal-alih-lahan" title="Pembangunan Workshop Inka di Banyuwangi Terganjal Alih Lahan">puluhan tempat pembuatan</a> api unggun di puncak Lawu. Tempat api unggun yang disediakan ini berupa drum seng yang dibelah jadi dua.</p><p dir="ltr">"Kami sengaja menyediakan tempat untuk membuat api unggun supaya pendaki tidak sembarangan membikin api unggun yang bisa berpotensi kebakaran," ujar dia.</p><p dir="ltr">Selain itu, Adi meminta kepada seluruh pendaki Gunung Lawu untuk memastikan api yang dibuat saat berkemah dipadamkan.</p><p dir="ltr">Selama musim kemarau ini, KPH Lawu juga menempatkan tiga anggota Satgas Pengendalian Kebakaran Hutan.</p><p dir="ltr">Tiga orang ini ditempatkan di tiga pos pendakian yang berbeda-beda di jalur pendakian via Cemoro Sewu. Mereka setiap hari bertugas naik turun gunung <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180810/516/933464/kapolda-jatim-imbau-suran-agung-tak-digelar-ini-alasannya" title="Kapolda Jatim Imbau Suran Agung Tak Digelar, Ini Alasannya">untuk memastikan</a> lokasi Gunung Lawu aman dan tidak ada kebakaran.</p><p dir="ltr">"Jadi tugas Satgas Dalkar ini naik turun gunung untuk mengecek dan memastikan tidak ada kebakaran atau api," jelas dia.</p><p dir="ltr"><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya