SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto (kanan), dan Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, saat meninjau proses pembelajaran tatap muka (PTM terbatas di SMPN 4 Salatiga, Senin (6/9/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SALATIGA – Sebanyak 230 sekolah atau institusi pendidikan di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, Senin (6/9/2021).

Ke-230 sekolah itu terdiri dari 17 sekolah menengah pertama (SMP), 80 sekolah dasar (SD). Kemudian 121 taman kanak-kanak (TK) dan 12 pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, mengaku digelarnya PTM di sekolah tak terlepas dari menurunnya kasus harian Covid-19 di Salatiga. Kondisi itu pun membuat Salatiga menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.

“Alhamdulillah, dengan [PPKM] Level 3 ini kita sudah bisa menggelar PTM di sekolah. Walau pun ini sifatnya masih uji coba PTM secara terbatas,” ujar Yuni kepada wartawan di Salatiga, Senin (6/9).

Baca juga: 95 Persen Guru di Salatiga Sudah Suntik Vaksin Covid-19

Yuni menambahkan selama PTM terbatas, sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Selain itu, sekolah juga wajib menyiapkan sarana dan prasarana bagi peserta didik. Terutama didik dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Selama masa uji coba ini, lanjut Yuni sekolah juga wajib menerapkan pembatasan jumlah siswa yang hadir. Yakni maksimal 50% dari kapasitas. Sedangkan jam pelajaran dibatasi maksimal 3 jam, tanpa istirahat.

“Kalau untuk SMP kita juga minta dibatasi masuknya. Sepekan maksimal tiga kali. Untuk SD sepekan dua kali. Sedangkan untuk TK, karena jumlahnya banyak, kita batasi masuknya sepekan sekali. Jadi, sekolah harus pintar-pintar dalam menerapkan sistem sif bagi siswa yang masuk,” tegas Yuni.

Baca juga: Kejar Herd Immunity Desember 2021, Jateng Butuh 2,5 Juta Dosis Vaksin Per Pekan

Syarat PTM Kota Salatiga

Yuni pun berharap PTM terbatas berlangsung aman dan lancar. Seluruh peserta didik dan tenaga pengajar mematuhi aturan dan prokes dengan disiplin. Sehingga tidak menimbulkan klaster atau kasus baru penularan Covid-19.

“Nanti sepekan PTM ini kita akan lakukan evaluasi. Kalau lancar, pekan depan kita tambah jumlah sekolahnya. Tapi siswa yang masuk tetap kita batasi 50%,” imbuh Yuni.

Baca juga: Balita Main Korek Api Dekat Jerami, Rumah di Grobogan Terbakar

Terpisah, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku senang sekolah kembali dibuka untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Pembukaan sekolah ini pun menjadi pengobat kerinduan bagi para siswa untuk belajar dan bertemu dengan teman-temannya.

“Tapi, ingat harus tetap disiplin prokes. Semoga saja semuanya lancar, tinggal bagaimana kedisiplinan siswa dan orang tua dalam menghadapi PTM terbayas ini,” ujar Yuliyanto saat meninjau PTM di SMP Negeri 4 Salatiga, Senin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya