SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (31/8/2019), mengikutsertakan 23 sanggar atau kelompok tari dari 14 kabupaten dan kota di Jateng dalam Festival Tari Jateng 2019. Mereka memperebutkan hadiah total Rp55 juta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Jumeri mengatakan bahwa Festival Tari Jateng 2019 merupakan rangkaian festival seni yang diselenggarakan Pemprov Jateng dan selain sastra, juga bakal terselenggara festival teater dan film. “Kekayaan kesenian, terutama tari yang dimiliki Jawa Tengah sudah semestinya memiliki ruang khusus agar semakin berkembang, makanya kita harus terus memicu kreativitas teman-teman seniman, terutama penari agar terus berkarya. (Festival Tari Jateng 2019) ini bisa menjadi ruang adu kreasi dan kreativitas di kalangan seniman-seniman muda Jateng,” katanya di Kota Semarang, Jateng, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Festival Tari Jateng 2019 dan juga festival kesenian lain yang diselenggarakan Pemprov Jateng memang dikhususkan untuk seniman yang berusia di bawah 35 tahun. “Festival ini hanyalah satu dari seribu langkah proses, haram hukumnya proses berhenti setelah ini. Haram hukumnya tidak melahirkan karya sepulang dari sini. Semoga semua jadi juara,” ujarnya.

Kendati demikian, Jumeri mengakui jika peserta Festival Tari Jateng 2019 yang hanya diikuti 23 peserta masih belum mencapai target yakni 40 peserta. Ia justru terpantik untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di tahun-tahun selanjutnya dengan harapan target peserta bakal terpenuhi.

“Semoga hadiah yang disediakan bisa menjadi pemicu semangat teman-teman berproses. Mohon doanya semoga festival seni ini bisa terus kita selenggarakan, terlebih sesuai rencana kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo periode ini yang bakal konsen penuh untuk pengembangan sumber daya manusia,” katanya.

Penampilan seluruh peserta di Festival Tari Jatemg 2019 terbagi dalam dua sesi, sesi pertama pukul 09.00 WIB-11.45 WIB dan sesi kedua pukul 13.00 WIB-16.30 WIB. Sebagai penampil pertama adalah sanggar Semarak Candra Kirana dari Surakarta yang menampilkan tarian berjudul Tenung.

Untuk memicu peningkatan kualitas, kegiatan yang bekerja sama dengan Anantaka Cultural Trust ini menghadirkan tokoh tari Jateng yang telah malang melintang di dunia tari internasional, Eko Supriyanto, yang pernah masuk tim penari dari penyanyi Madonna. Selain Eko, ada juga Bintang Hanggoro, dosen Unnes dan Sri Rumsari koreografer asal Magelang.

Eko Supriyanto mengatakan ada lima kriteria penilaian yang bakal diterapkan, wiraga (teknik), wirama (harmonisasi), wirasa (penghayatan), kreativitas dan penampilan. “Yang menarik dari festival ini semua peserta bakal menampilkan garapan yang berakar pada tradisi. Padahal tari tradisi di Jawa Tengah ini sangat banyak, bahkan hampir setiap kabupaten atau kota memiliki tari tradisi masing-masing,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya