SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Hanya 229 peserta perekrutan tenaga pendidikan non-pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pendidikan Kota Madiun yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Padahal pendaftar lowongan pekerjaan itu mencapai 433 orang.

Peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes tulis dan psikotes mulai Senin (26/11/2018). Peserta rekrutmen yang lolos terdiri atas 80 peserta guru SD, 38 guru olahraga, 37 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), empat guru Pendidikan Agama Kristen, empat guru Seni-Budaya, 35 guru Bahasa Indonesia, satu guru TIK, dan satu guru IPS. 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak 229 peserta yang lolos akan memperebutkan 58 formasi yang disediakan. Pemkot Madiun menggaji pegawai non-PNS ini Rp1,6 juta per bulan.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Madiun, mengatakan Dewi Sulistiowati, mengatakan peserta yang lolos rekrutmen tenaga pendidik non-PNS sudah diumumkan pada Kamis (22/11/2018).

Peserta yang mendaftar rekrutmen tenaga pendidikan non-PNS ini sebanyak 433 orang dan yang dinyatakan lolos administrasi hanya 229 peserta.

Setelah dinyatakan lolos, peserta bisa mengambil nomor tes di Dinas Pendidikan Kota Madiun. Nomor tes wajib dibawa saat mengikuti tes tulis.

“Nomor tes ini nantinya dibawa saat tes bersama kartu identitas KTP. Pengambilan nomor tes mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB,” ujar dia yang dikutip Madiunpos.com dari siaran pers Pemkot Madiun, Jumat (23/11/2018).

Dia menuturkan peserta yang gugur dalam seleksi administrasi hampir separuh. Ada beberapa faktor peserta yang gugur karena ijazah tidak sesuai dengan jurusan dan salah domisili. Perekrutan itu memang ditujukan khusus untuk warga ber-KTP Kota Madiun.

“Prinsipnya data yang masuk benar-benar telah sesuai dengan yang diisyaratkan. Makanya verifikasi dilakukan dengan menggandeng instansi terkait,” ujar Dewi.

Peserta yang lolos administrasi berhak mengikuti tes tulis. Tes tulis sendiri akan dilaksanakan di Asrama Haji Kota Madiun pada Senin mendatang mulai pukul 07.00 WIB. Peserta wajib mengenakan kemeja putih dan celana atau rok hitam bagi perempuan.

Tidak seperti tes CPNS yang menggunakan sistem CAT, untuk tes tulis rekrutmen ini menggunakan paper based test atau kertas. Sehingga peserta diwajibkan membawa bolpoin, pensil HB, dan papan alas. Dalam tes rekrutmen ini Pemkot Madiun menggandeng lembaga dari Malang.

“Kami menggandeng pihak ketiga dalam tes ini. Kebanyakan petugasnya dari Universitas Negeri Malang. Ini baik tes tulis maupun psikotesnya,” jelas dia.

Seluruh soal dalam tes tulis langsung dari rekanan. Tes tulis ini materinya meliputi pengetahuan kognitif keguruan, akademik, dan wawasan umum. Ini berlaku untuk semua formasi.

Untuk daftar peserta yang lolos seleksi administrasi bisa dilihat di website Pemkot Madiun madiunkota.go.id. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya