SOLOPOS.COM - Kehamilan di tengah pandemi virus corona Covid-19. (Istimewa/Freepik)

Solopos.com, KULONPROGO — Jumlah ibu hamil di Kabupaten Ponorogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terpapar Covid-19 mencapai 226 orang. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya tidak bisa diselamatkan atau meninggal dunia.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan jumlah ibu hamil yang terkena Covid-19 itu 8,9% dari total ibu hamil di Ponorogo yang berjumlah 2.516 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hal ini memang sejalan dengan situasi yang ada di level nasional ya. Oleh karena itu, ibu hamil saat ini menjadi prioritas kami. Kami sudah siapkan bangsal khusus untuk maternal perinatal yang sudah dibuka bulan lalu,” kata Baning, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga: Bacok Teman Gegara Utang Rp900.000 di Jogja, Remaja Asal Palembang Buron

Tiga kasus ibu hamil meninggal dunia terpapar Covid-19 terjadi di di Kapanewon (Kecamatan) Lendah, Kapanewon Kokap, dan Kapanewon Kalibawang. Baning tidak menutup mata bahwa kelompok ibu hamil memang rentan terpapar Covid-19.

“Risiko penularannya juga tinggi. Kami tidak henti-hentinya mengimbau agar protokol pencegahan penularan Covid-19 selalu dilakukan oleh para ibu hamil secara disiplin,” sambung Baning.

Berdasarkan catatan dari Gugus Tugas, jumlah 226 kasus positif Covid-19 di kalangan ibu hamil itu akumulasi sejak awal pandemi Covid-19 sampai awal Agustus 2021.

“Ibu hamil juga saat ini tengah menjadi prioritas kami dalam melakukan vaksinasi Covid-19. Sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan, vaksinasi Covid-19 kepada ibu hamil akan dilakukan pada Agustus tahun ini,” ujar Baning.

Baca Juga: Truk Bermuatan Batu Terjun Bebas ke Sungai dari Jembatan Selo

Anak Terpapar Covid-19

Tidak hanya kasus positif Covid-19 di kalangan ibu hamil, Gugus Tugas juga menaruh perhatian besar kepada kasus positif Covid-19 yang terjadi di kalangan anak.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo mencatat kasus Covid-19 pada anak sudah menembus 400. Penularan Covid-19 di kalangan anak disinyalir karena keluarga saat ini telah menjadi lokus penularan Covid-19.

Kepala Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami,  mengataka angka 400 kasus itu dicatat pada sebulan yang lalu. “Kasus kedua di Kulonprogo itu malah bayi ya. Akhir bulan lalu itu sudah tercatat sebanyak 400 kasus. Mungkin sekarang datanya lebih banyak lagi,” kata Sri Budi.

Baca Juga: Nyaman Berada di Yogyakarta, Rio Febrian Boyong Keluarga

Kasus penularan Covid-19 pada anak di Kulonprogo diklasifikasikan sampai dengan usia anak maksimal 15 tahun. Penularan Covid-19 terhadap anak disinyalir karena adanya anggota keluarga yang lebih dulu terpapar Covid-19.

“Dalam satu keluarga misalnya yang aktif bekerja itu bapaknya. Ternyata bapaknya terpapar Covid-19 entah dari mana karena sekarang kan transmisi lokal itu kan sudah begitu luas ya. Kemudian satu keluarga terpapar Covid-19,” kata Sri Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya