SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga Sineong N Rachmadi saat menandatangani SK dan pengambilan sumpah PNS Salatiga, Kamis (17/11/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA–Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi menyerahkan SK Pengangkatan PNS dan Pengambilan Sumpah/Janji PNS untuk 222 CPNS Formasi 2019 dan Purna Praja IPDN Angkatan XXVI, XXVII dan XXVIII di Aula Kaloka Gedung Setda Lantai 4, Kamis (17/11/2022).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Wuri Pujiastuti dan segenap Kepala OPD. Penjabat Wali Kota menyampaikan selamat kepada peserta pengambilan sumpah/janji yang menyandang predikat baru menjadi PNS seratus persen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sinoeng N Rachmadi menekankan pentingnya integritas. Perasaan syukur menjadi PNS, menurut Sinoeng, harus dibarengi dengan pembuktian profesinalisme dan kinerja. Semakin bersemangat dalam menjalankan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung jawab, berdedikasi tinggi, serta amanah sebagai abdi masyarakat.

Pj Wali Kota juga meminta PNS untuk berkomitmen memberikan pelayanan prima sesuai core value Ber-AHKLAK.

“Atasan itu bisa salah, dan anda semua memiliki kewajiban untuk mengingatkan. Namun dalam mengingatkan sesuatu yang benar juga dengan santun. Maka bila anda sudah melaksanakan kewajiban mengingatkan keputusan bukan di anda. Jangan dikira diam itu emas, diam itu abai. Dan yang perlu diingat adalah hormat, adab dan loyalitas tidak ditinggalkan,” pesan Sinoeng, Kamis (17/11/2022).

Sineong menyebut dalam menjaga integritas pun harus memulai dari diri sendiri. Misalnya mulai dari rotasi dan mutasi pejabat.

“Kerahasian dalam penempatan saya jaga betul, sehingga kali pertama saya melakukan rotasi, nama pejabat saya bacakan sendiri dan diketik dilokasi pelantikan,” jelas dia.

Dalam menjalankan tugas pelayanan, kata Sinoeng harus dilaksanakan dengan cepat dan mudah, kalau bisa ditambah ramah.

Dirinya pernah mendapat keluhan dari warga yang ketika dilayani dengan muka PNS yang jutek.

“Saya jawab mungkin sedang ada masalah dengan istri dan juga mungkin cicilan sedang menunggu. Yang pertama yang harus dilakukan adalah mohon maaf kepada masyarakat yang komplain. Terakhir saya mengingatkan juga terkait pentinganya pengabdian kepada keluarga, ibu, istri/suami,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya