SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN-Sebanyak 22 Siswa asal Sragen tidak lulus Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket B atau setara SMP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengumuman UNPK digelar pekan lalu. Kepala Bidang Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Darmawan, menjelaskan karena jumlah siswa yang tidak lulus sedikit, kemungkinan mereka akan diminta mengikuti UNPK tahun depan.

“Khusus siswa yang sebelumnya dari pendidikan formal, saya sarankan mengulang pembelajaran kelas IX di sekolah,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (3/9).

Meski Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menjadwalkan UNPK tahap II pada Oktober, menurutnya terlalu berat jika Kabupaten Sragen tetap mengadakan UNPK tahap II. Pasalnya penyelenggaraan UNPK yang diikuti peserta sedikit, dengan UNPK yang diikuti banyak peserta, biayanya relatif sama.

Jika UNPK tahap pertama ada bantuan biaya dari provinsi, kemungkinan pada UNPK tahap II tidak ada bantuan biaya dari provinsi. “Jika memungkinkan, siswa yang tidak lulus akan diminta mengikuti UNPK di daerah lain yang dekat dengan Sragen,” katanya.

Staf Seksi Kesetaraan, Bidang PNF, Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Eka Puji Lestari, menguraikan jumlah peserta UNPK keseluruhan sebanyak 401 siswa.

Rinciannya 200 siswa dari pendidikan formal atau siswa SMP yang kemarin tidak lulus sekolah, 201 siswa dari lembaga pendidikan nonformal. “Dari jumlah tersebut, 198 siswa pendidikan formal dan 181 siswa pendidikan nonformal, dinyatakan lulus. Sisanya, 22 siswa tidak lulus UNPK,” terangnya.

Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya