Solopos.com, PONOROGO — Sebanyak 22 mahasiswa semester VI Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Ponorogo, Jawa Timur mengikuti pra ujian kompetensi jurnalistik (UKJ) di kampus setempat, Selasa (30/4/2024) pagi.
Pra UKJ adalah pelatihan menjelang dilaksanakan uji kompetensi terhadap para mahasiswa oleh PT Aksara Solopos pekan depan.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Ke-22 mahasiswa tersebut mendapatkan pelatihan tentang kode etik jurnalistik, penulisan berita straight news dan feature, serta berita televisi (video).
Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Ponorogo, Ahmad Munir, mengatakan UKJ merupakan kegiatan yang baru pertama dilakukan oleh Prodi KPI di kampusnya.
Ia mengatakan UKJ dijalani para mahasiswa semester VI Prodi KPI untuk mendapatkan surat keterangan pendamping ijazah (SKPI).
“Ini penting bagi para mahasiswa. Ke depan setiap profesi ada standar kompetensinya. Bahkan mungkin nanti penggali kubur saja butuh ijazah,” ujar Ahmad Munir setengah bercanda saat memberikan sambutan pada pembukaan acara Pra UKJ.
Ketua Prodi KPI IAIN Ponorogo, Kayyis Fithri Ajhuri, bersyukur bisa menggandeng Solopos untuk mengadakan UKJ bagi mahasiswanya.
Menurutnya, meskipun sudah mendapatkan mata kuliah yang terkait dengan jurnalistik di kampus, mahasiswanya butuh diuji untuk memastikan ilmu-ilmu tersebut sudah aplikatif dengan dunia industri.
“Sebenarnya ini rangkaian dari kerja sama yang sebelumnya sudah terjalin. Sebelumnya kami mengirim mahasiswa untuk bisa magang di Solopos. Untuk kali ini kami menggandeng Solopos untuk melakukan ujian kompetensi jurnalistik kepada mahasiswa kami yang sudah mendekati akhir perkuliahan,” katanya.
Menurut rencana, UKJ akan digelar secara online pada 7-8 Mei 2024.
Staf Solopos Institute, Amar Benni Nugroho mengatakan ke-22 mahasiswa yang mengikuti UKJ secara daring dari Aula FUAD Kampus II IAIN Ponorogo yang terletak di Jl.Puspita Jaya, Pintu, Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur.
“Para penguji akan berada di Kantor Solopos sedangkan mahasiswa dikumpulkan di kampus. Mereka diuji secara online sehingga butuh laptop untuk mengerjakan,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
