Penukaran uang baru diminati masyarakat Soloraya.
Solopos.com, SOLO — Penukaran uang baru selama 22 hari atau selama Ramadan berlangsung di wilayah Soloraya telah menembus Rp2,5 triliun.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto, menyampaikan hingga Jumat (16/6/2017) tercatat outflow atau uang yang keluar senilai Rp2,5 triliun atau 61,1% dari rencana modal kerja yang disiapkan. Pecahan yang paling banyak dibutuhkan masyarakat adalah Rp2.000 (23,3%), Rp5.000 (22,8%), dan Rp10.000 (19%).
“Kemungkinan pekan terakhir Ramadan ini permintaan akan semakin besar. Hal ini karena pemudik sudah mulai datang, jadi tidak hanya untuk layanan penukaran uang masyarakat tapi juga mengisi anjungan tunai mandiri (ATM),” ujarnya kepada wartawan di The Royal Surakarta Heritage, Jumat (16/6/2017) malam.
Dia menyampaikan evaluasi penukaran uang bersama yang diadakan di halaman The Park Mall pada Senin dan Rabu (12 dan 14 Juni) terealisasi sebanyak Rp4 miliar atau 88% dari modal kerja yang disiapkan Rp4,56 miliar.
Selama layanan penukaran ini ditemukan masyarakat yang tidak membawa KTP, data KTP tidak sesuai dan adanya penukaran berulang berdasarkan hasil screening KTP.
“Senin [19/6/2017] akan kembali dilakukan penukaran bersama di Benteng Vastenburg yang dilakukan setiap hari hingga Kamis [22/6/2017]. Akan ada sembilan bank dan kas keliling BI yang melayani penukaran. Tidak hanya melayani penukaran, masyarakat yang ingin mencari informasi mengenai KUR dan SID [sistem informasi debitur],” imbuhnya
Selain itu, untuk mendukung program Rupiah untuk Negeri, BI Solo bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melakukan layanan ke daerah terpencil di Boyolali dan Klaten.