SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR--Sebanyak 22 badan usaha milik desa (BUM Desa) di Kabupaten Karanganyar menjadi penyedia paket sembako bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Pemprov Jateng menyalurkan bansos dalam bentuk paket sembako kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Mekanisme yang dilakukan, Pemprov menunjuk BUM Desa sebagai penyedia paket sembako.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

BUM Desa dipersilakan menggandeng pihak terkait untuk pengadaan barang. Isi paket sembako bantuan Pemprov Jateng, yakni beras, minyak goreng, kecap, mi telur, telur, dan sarden. Nilai satu paket sembako Rp200.000.

Kasus Covid-19 Solo Naik Terus, Rudy: Saya Sudah Judeg

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Karanganyar, Ali Qodri, menyampaikan program bansos tersebut berasal dari Dinas Sosial Pemprov Jateng. Mereka menggandeng BUM Desa se-Jateng. Prioritas bagi BUM Desa yang menyatakan kesanggupan menyediakan paket sembako sesuai jumlah yang ditentukan.

"Ini ada pengadaan sembako lewat BUM Desa dari Dinas Sosial Provinsi Jateng. Ada 22 BUM Desa. Mereka dipilih berdasarkan kesanggupan," kata Ali saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon seluler, Selasa (21/7/2020).

Perihal isi paket sembako, Ali menyampaikan isi paket seperti disebutkan di atas. Tetapi untuk sarden, setiap wilayah menyesuaian karakter masing-masing. Penyedia paket sembako dapat mengganti dengan protein lain. Tetapi dengan catatan nilai barang sama.

Survei Capres Pilihan: Ganjar Pranowo Nomor 1

Paket sembako tahap satu sudah dibagikan pada Juni. Tetapi Ali tidak dapat mengingat jumlah keluarga penerima manfaat (KPM).

"KPM itu kan by name by address. Ada di Dinsos kabupaten. Program tahap satu itu, Pemprov Jateng menggandeng BUM Desa dan Sampoerna Retail Community [SRC] sebagai penyedia komoditas sembako. Se-Jateng ada," kata dia.

Pada tahap dua, 22 BUM Desa menyiapkan 6.925 paket sembako. Rencana dibagikan pada akhir Juli ini. Perihal jumlah, Ali menegaskan bahwa jumlah KPM menyesuaikan data KPM di Dinsos Karanganyar. Kenapa hanya 22 BUM Desa yang menyiapkan ribuan paket sembako itu, padahal jumlah BUM Desa di Karanganyar mencapai ratusan?

Sekda Grobogan Sembuh dari Covid-19

 

Kepercayaan

Ali menuturkan Pemprov Jateng menyeleksi BUM Desa untuk memastikan kesanggupan menyediakan bansos. "Jumlah BUM Desa kali terakhir itu 118. Kami akan memverifikasi pada akhir tahun. Nah, saat Pemprov meluncurkan program itu, jumlah BUM Desa di Karanganyar 107. Saat itu Pemprov mengkoordinasi. Ada 31 BUM Desa yang menyatakan kesiapan. Tetapi hanya 22 BUM Desa yang dinyatakan lolos verifikasi. Idealnya 34 BUM Desa untuk mengadakan paket sembako bagi KPM di 17 kecamatan," ujar dia.

Ali menilai keputusan pemerintah menggandeng BUM Desa untuk menyediakan bansos berupa paket sembako tepat. Menurutnya kebijakan itu bagian dari melaksanakan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

"Woo, itu bentuk kepercayaan pemerintah provinsi kepada BUM Desa. Memberi impact pada ekonomi desa dan sebagai sarana menunjukkan eksistensi BUM Desa. Bagus untuk BUM Desa dan masyarakat. Misal beras itu ambil dari masyarakat. Telur, sumber protein lain, dan lain-lain."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya