SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SURABAYA–Otoritas Pelabuhan Tanjung perak mengusir atau mengeluarkan 215 kapal dari kawasan pelabuhan terhitung sejak Mei 2011 karena tidak memenuhi standar kapasitas bongkar barang.

I Nyoman Gde Saputra, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, menguraikan pengeluaran kapal dari wilayah sandar guna mengurangi waktu tunggu kapal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau out put per day tidak tercapai karena gudang tidak bisa menerima maka ada stagnasi, solusinya kapal dikeluarkan dulu untuk memberi kesempatan yang lebih urgent,” jelasnya di sela-sela diskusi soal pelabuhan di PT Pelabuhan Indonesia III, Jumat (4/4/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menggambarkan standar untuk kapal muatan pupuk kemampuan bongkar minimal 8.000 ton per hari. Target itu bisa terpenuhi jika didukung kesiapan gudang, sehingga saat kapal bersandar maka bisa langsung bongkar.

“Jadi untuk menekan waiting time yang sekarang 7-8 hari memang harus dikoordinasikan antara kapal dan gudang serta beacukai,” jelasnya soal cara memaksimalkan efisiensi logistik di Tanjung Perak.

Berdasar dari Pelindo III, ada 29 rute pelayaran domestik dari Tanjung Perak. Sedangkan perusahaan pelayaran yang beroperasi 17 buah, 11 di antaranya berkantor pusat di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya