SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, setelah mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) secara virtual di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Litbang Wonogiri, Senin (1/3/2021). (Solopos/M Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Setyo Sukarno langsung merasakan sensasi yang berbeda pada hari pertama bekerja Wakil Bupati atau Wabup Wonogiri, Senin (1/3/2021). Sebelumnya, selama 21 tahun ia berada di posisi legislatif.

Setyo mengaku merasakan perbedaan irama bekerja antara legislatif dan eksekutif. Ia pun masih terus belajar menyesuaikan ritme bekerja sebagai pejabat eksekutif.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti diketahui, Setyo Sukarno terpilih menjadi wakil bupati mendampingi petahana, Joko Sutopo, pada Pilkada Wonogiri 2020. Pasangan tersebut menang dengan perolehan suara 83,32%.

Baca Juga: Motor Sekdes Serenan Klaten Ditemukan Di Jembatan Sungai Grogol Sukoharjo, Pengendaranya Menghilang

Joko Sutopo-Setyo Sukarno dilantik sebagai bupati dan wakil bupati secara virtual oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (26/2/2021) lalu.

Sebelum mengikuti kontestasi Pilkada 2020, politikus PDIP itu cukup lama berkiprah di DPRD Wonogiri. Ia menjadi anggota DPRD Wonogiri pada periode 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.

Kemudian ia menjabat sebagai Ketua DPRD Wonogiri pada periode 2014-2019 dan 2019-2020. Pada 2020, Setyo Sukarno mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Wonogiri 2020 mendampingi Joko Sutopo.

Baca Juga: Pemancing Ngaku Lihat Laki-Laki Terjun Dari Jembatan Sungai Grogol Sukoharjo

Ruang Berbeda

"Bekerja di legislatif [DPRD] dengan di eksekutif [Wakil Bupati], perasaannya berbeda," kata Setyo Sukarno di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Litbang Wonogiri, Senin siang.

Setyo mengatakan meski sudah 21 tahun menyelami sistem pemerintahan, namun ia berada di ruang berbeda. Tugas dan fungsi eksekutif dengan legislatif berbeda. Atas dasar itu, ia akan terus belajar menyesuaikan kondisi yang ada.

"Kalau kaget tidak, karena bertemunya masih dengan orang yang sama. Cuma situasinya saja yang berbeda. Maka kami akan selalu mencoba beradaptasi," ungkapnya.

Baca Juga: Capek Disalahkan Terus Soal Underpass Makamhaji, Pemkab Sukoharjo Minta Ini Ke Kemenhub

Setyo Sukarno mengatakan setelah menjadi Wakil Bupati Wonogiri saat datang ke kantor juga berbeda. Ia berangkat dari rumah lebih awal atau lebih pagi daripada saat ia menjabat menjadi Ketua DPRD Wonogiri. "Lebih pagi, pukul 08.00 WIB sudah harus sampai kantor. Kalau DPRD tata tertibnya sampai kantor pukul 09.00 WIB," kata Setyo.

Terkait penematan rumah dinas, Setyo mengaku akan menggunakannya secara situasional. "Jadi tidak menetap di rumah dinas. Situasional saja, bisa berangkat dari rumah bisa dari rumah dinas nantinya," kata Setyo.

Pada hari pertama kerja sebagai Wabup, Senin, Setyo berangkat dari rumahnya di Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Jarak dari Baturetno ke Kota Wonogiri sekitar 40 kilometer. Jika menggunakan mobil waktu tempuhnya sekitar 50 menit hingga satu jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya