SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Solo Honda Hendarto. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Sosok Honda Hendarto sudah tak asing lagi sebagai anggota DPRD Kota Solo. Tak hanya bagi konstituennya di Jebres, tapi di seluruh Solo.

Wajar saja, bapak tujuh orang anak itu tengah menjalani periode kelimanya menjadi wakil rakyat Kota Solo. Selama 21 tahun menjadi legislator, laki-laki 57 tahun itu sudah mengalami empat kali pergantian Presiden Republik Indonesia (RI).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mulai dari Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan terakhir Joko Widodo (Jokowi). Banyak suka dan duka perjalanan politik yang dilakoni Ketua PAC PDIP Jebres itu.

Penemu Pelat Nomor Pada Kasus Tabrak Lari Flyover Manahan Solo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya

Ekspedisi Mudik 2024

Saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (8/7/2020), Honda mengisahkan kali pertama menjadi anggota DPRD Solo periode 1999-2004. Dia kali pertama maju dalam Pemilihan Legislatif 1999 dan langsung lolos ke parlemen lokal.

“Jujur saja saat itu saya tidak punya tujuan ke sana. Tapi karena rekrutmen partai, akhirnya saya masuk. Dari kuota kursi dapil 12 saat itu kalau tidak salah, saya kursi ke tujuh dari tujuh kursi yang didapat PDIP di dapil saya,” ujar dia.

Tamatan SMA

Honda mengaku masuk sebagai calon legislator karena saat itu memegang posisi Ketua Ranting PDIP Kelurahan Jebres. Setelah lolos ke parlemen, dia pun langsung belajar banyak hal terkait tugas dan fungsi seorang wakil rakyat Solo.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Temui Tokoh Mega Bintang Solo, Ini Obrolannya

“Saya belajar autodidak. Apalagi saya hanya tamatan sekolah setingkat SMA,” imbuh dia. Di periode pertama sebagai anggota DPRD Solo, Honda mendapat pengalaman berharga. Salah satunya terjeratnya beberapa legislator Solo dalam kasus dana purna bakti.

“Teman-teman saya seangkatan terkena kasus pidana tahun 2003. Kejadian itu sangat membekas di hati dan pikiran saya. Saya sangat prihatin. Ini harus jadi pembelajaran bersama agar tidak terulang kembali di DPRD Solo,” kata dia.

Logo Dicatut di Spanduk Promosi Pasar Rakyat Alkid Keraton, Pemkot Solo: Acara Itu Tak Berizin!

Saat ini, Honda adalah legislator DPRD Solo paling senior. Tidak ada lagi rekan kolega seangkatannya yang masih bertahan di parlemen. Dia paling lama mengabdikan dirinya sebagai wakil rakyat. Hal itu membuat dia disegani legislator lain.

Karena pengalamannya itu pula Honda mengajak para legislator muda untuk benar-benar menjalankan tugas dan fungsi dengan baik. Caranya dengan selalu mendengar, melihat, dan berbuat untuk segenap masyarakat Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya