SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sana’a [SPFM], Kelompok pendukung pemerintah terlibat dalam bentrokan dengan pasukan bersenjata dari federasi suku al-Ahmar di Sanaa, Selasa (24/5). Suku itu berpihak kepada kelompok oposisi yang menuntut diakhirinya kekuasaan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Sedikitnya 21 orang dilaporkan tewas dalam bentrokan tersebut, hingga membuat suram prospek penyelesaian politik, untuk mengakhiri kemelut peralihan kekuasaan selama hampir empat bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa dokter Rabu (25/5) menyebutkan, dalam agresi yang dilancarkan oleh pengikut al-Ahmar tersebut juga menewaskan 7 anggota suku al-Ahmar. Sementara itu, Wakil Menteri Penerangan Abdu al-Janadi kepada stasiun TV Al Jazeera mengatakan, Presiden Saleh telah mengeluarkan seruan untuk menghentikan tembakan dan menyerukan agar kelompok bersenjata mundur dari semua kementerian yang mereka duduki.

Sebagaimana diberitakan, bentrokan tersebut terjadi setelah batalnya kesepakatan peralihan kekuasaan pada Minggu (22/5) yang difasilitasi Dewan Kerja Sama Teluk. Saleh seharusnya menandatangani kesepakatan yang berisi antara lain dia harus menyerahkan kekuasaan dalam 30 hari. [kcm/dev]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya