SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, KEDIRI — Satu warga Kota Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia karena penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sepanjang tahun 2018, penderita DBD yang terdata di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri kurang lebih 206 orang.

Jumlah itu lebih besar ketimbang tahun sebelumnya yang hanya sekitar 120 orang penderita. “Tahun ini ada satu yang meninggal dunia, masih anak-anak. Tahun lalu juga satu warga meninggal dunia karena DBD . Pada tahun ini jumlah penderita juga mengalami peningkatan, tapi masih dalam batas normal,” kata Kepala Dinkes Kota Kediri Fauzan Adima di Kediri, Sabtu (24/11/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengungkapkan para penderita DBD terdiri atas berbagai macam usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Menurut Fauzan Adima, peningkatan kasus demam berdarah dipengaruhi banyak faktor, misalnya karena pengaruh musim hingga daya tahan tubuh manusia.

Dia menerangkan hujan yang turun dan intensitasnya tidak tentu berpotensi untuk berkembang biak nyamuk demam berdarah. Proses perkembangan nyamuk Aedes Aegypti memanfaatkan air yang tertampung di berbagai wadah.

Dinkes Kota Kediri meminta warga setempat proaktif melakukan program 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur demi mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan penyakit tersebut. 

Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan di Kota Kediri terdapat tim pemantau jentik-jentik yang bertugas mengunjungi rumah warga. Tim akan membantu dan mengingatkan warga tentang bahaya jentik-jentik nyamuk.

Jika ada jentik-jentik terlihat, tim meminta warga secepatnya membersihkan, sehingga jentik-jentik tidak sampai tumbuh menjadi nyamuk dewasa.

“Yang efektif tetap gerakan 3M tersebut. Untuk fogging kan ada syaratnya, yakni ada yang menderita dilakukan epidemologi baru fogging dan itu hanya membunuh nyamuk bukan sumbernya. Jika 3M menghilangkan sarang dan sumber nyamuk,” kata Fauzan.

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk menyimak lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya