SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). (Bisnis-Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, SOLO – Sepanjang 2022, jumlah investor pasar modal di Soloraya minus Kabupaten Klaten tercatat sebanyak 208.666 atau tumbuh sekitar 34,33 persen. Pada 2023, pertumbuhan investor diproyeksikan sekitar 35 persen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Jateng 2, pertumbuhan investor baru meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mulai 2020-2022. Jumlah investor pada 2020 sebanyak 78.036.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setahun kemudian, jumlah investor bertambah secara signifikan menjadi 155.336. Sedangkan pada 2022, jumlah investor kembali bertambah signifikan menjadi 208.666.

Kepala BEI Jateng 2, M. Wira Adibrata, mengatakan capaian tersebut hasil sinergi antara para pemangku kepentingan di pasar modal di Soloraya. Dengan begitu, pertumbuhan investor meningkat pesat setiap tahun.

“[Pertumbuhan investor] paling signifikan memang pada 2022 sekitar 34,33 persen. Banyak investor baru yang membuka rekening di pasar modal setiap bulan. Pada tahun ini, pertumbuhan investor sekitar 35 persen,” kata dia, saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (31/1/2023).

Transaksi pasar modal tak hanya dilakukan investor yang nilainya besar. Investor dengan nilai kecil juga bisa bertransaksi. Artinya, kata Wira, transaksi pasar modal bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Peningkatan nilai transaksi berbanding lurus dengan pertambahan jumlah investor di Soloraya. Menurutnya, masyarakat semakin memahami pasar modal dan literasi produk keuangan. Hal itu disokong dengan memperbanyak galeri investasi di Soloraya melalui kolaborasi dengan berbagai instansi. “Industri pasar modal bagian dari sinergi BEI, perusahaan sekuritas maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator serta perguruan tinggi dan sekolah,” ujar dia.

Dengan adanya galeri investasi, pemahaman masyarakat mengenai konsep investasi diharapkan semakin baik. Hingga awal 2023, tercatat ada 29 galeri investasi yang tersebar di Soloraya. Galeri investasi itu meliputi 24 galeri investasi, 4 galeri investasi edukasi, dan satu galeri investasi digital.

Menurut Wira, pasar saham saat ini masih didominasi oleh investor lokal dari generasi milenial. Kalangan milenial paling meminati saham sektor keuangan yang disusul sektor infrastuktur. Kemudian, saham-saham consumer goods baik konsumer primer maupun nonprimer.

“Khusus klasifikasi pekerjaan, investor pekerja swasta paling besar, yakni sekitar 217.000. Sedangkan investor paling sedikit merupakan anggota TNI-Polri namun persentasenya terus tumbuh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya